Mohon tunggu...
syafira pandupradani
syafira pandupradani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Syafiraaa

Saya mahasiswi semester 3 dari Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Antropologi Dalam Perspektif Pendidikan

18 Desember 2024   16:03 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:29 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh Syafira Pandu Pradani

NIM 2123037

PAI 3B

Antropologi pendidikan bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai, norma, dan praktik budaya membentuk pengalaman pendidikan. Antropologi sebagai perspektif pendidikan adalah kajian sistematis yang melihat institusi pendidikan sebagai bagian dari sistem budaya yang lebih besar.

PENDIDIKAN MERUPAKAN PROSES YANG TERIKAT ERAT DENGAN SOSIALISASI DAN ENKULTURASI

*Sosialisasi: Proses mempelajari dan menghayati aturan dan pola masyarakat tempat tinggal. Sosialisasi lebih fokus pada proses dan mekanisme nyata saat seseorang mempelajari aturan-aturan sosial dan budaya.

*Enkulturasi: Proses di mana anak-anak muda mempelajari dan mengadopsi cara dan tata krama budaya tertentu mereka. Enkulturasi fokus pada hasil dari proses sosialisasi tersebut.

PENDIDIKANSEBAGAI PRODUK BUDAYA

Pendidikan dapat dianggap sebagai produk budaya karena merupakan proses transformasi dan transfer kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pendidikan dan kebudayaan saling berintegrasi, saling melengkapi, dan mendukung satu sama lain.

HAL YANG MENJELASKAN MENGAPA PENDIDIKAN DAPAT DIANGGAP SEBAGAI PRODUK BUDAYA

1. Pendidikan merupakan upaya untuk membudayakan dan mensosialisasikan manusia. Pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia yang berbudaya, mampu bersosialisasi, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun