4. Diam
Ada kalanya sebagai menyampaikan pesan menjeda dan diam. Berguna untuk memfasilitasi pasien dalam mengekspresikan pikiran dan perasaannya serta memberi kesempatan untuk berpikir tentang jawaban pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
5. Volume dan Nada Suara
Mempengaruhi penyampaian pesan kepada pasien, khususnya pada lansia gunakan volume suara tinggi dengan nada rendah. Sedangkan pasien perilaku kekerasan, volume dan nada suara rendah tetapi tetap tegas.
Komunikasi adalah proses dinamis yang terjadi sepanjang waktu untuk melakukan pertukaran informasi atau ide melalui interaksi dua orang atau lebih. Komunikasi yang efektif tercapai apabila pengirim pesan (sender) menerima feedback yang diinginkan dan sender memastikan bahwa recipient menerima pesan tersebut dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting proses komunikasi efektif dalam membangun hubungan antara perawat dan pasien. Perawat perlu mengetahui cara berkomunikasi secara efektif dan bekerja sama dalam tim untuk mendapatkan informasi yang tepat dibagikan pada waktu yang tepat. Jika komunikasi yang efektif tidak diterapkan, maka asuhan keperawatan untuk pasien akan terganggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayanan diantaranya :
1. Persepsi
Cara seseorang memperhatikan, memandang, mengartikan, menilai, dan memutuskan sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Persepsi seseorang akan berbeda-beda, mempengaruhi tentang pesan yang disampaikan dan diterima oleh kedua belah pihak, serta perlu keikhlasan untuk memahami, menerima, menghargai pandangan orang lain.
2. Nilai
Merupakan keyakinan yang dianut seseorang. Saat berkomunikasi antar tenaga kesehatan berfokus pada upaya peningkatan memberi pertolongan kesehatan, sedangkan dengan klien mengarah pada memberikan dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan.