Pada hari Rabu, 14 Februari 2024 kemarin, Indonesia telah menyelenggarakan pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) baik terhadap pemilihan anggota parlemen dan juga pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Dari pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya dengan jumlah selisih perolehan, yaitu lebih dari 50% Â bahkan hampir 60%.
Sudah kita ketahui, pada pemilihan presiden dan wakil presiden kali ini, terdapat 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan tersebut yaitu, Anis Baswedan -- Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka dan terakhir Ganjar Pranowo -- Mahfud MD, yang siap bersaing untuk merebut suara rakyat terbanyak dengan debat dan segala kampanye yang dilakukan oleh masing-masing pasangan tersebut.
Selisih Jauh Keunggulan Prabowo-Gibran
Pada hari pencoblosan serentak, di hari Rabu tanggal 14 Februari kemarin, melalui penghitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei yang sudah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memunculkan pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan yang paling unggul dari dua pasangan lainnya.
Dalam hasil yang dilakukan oleh PRC dan beberapa lembaga survei lainnya, pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming unggul dengan jumlah suara yang didapat mencapai lebih dari 50% bahkan hampir menyentuh angka 60%, yang dikuti pasangan Anis Baswedan -- Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo -- Mahfud MD.
Dari hasil yang dilakukan oleh lembaga survei pada hitung cepat juga tak memberikan selisih yang besar dengan hasil real count yang dilakukan oleh KPU. Pada tanggal 22 Februari  2024, dengan jumlah total suara yang masuk sebesar 75,26% pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara sebesar 58.89%, diikuti pasangan Anis Baswedan- Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara sebesar 24,06%, dan Ganjar Pranowo -- Mahfud MD dengan perolehan suara 17.05%.
Kemenangan pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka tak lepas dari usaha pasangan tersebut dalam merebut hati masyarakat di lumbung suara kedua pasangan calon lainnya di sejumlah titik. Seperti  di Jawa Tengah yang digadang-gadang menjadi lumbung suara penuh pasangan Ganjar Pranowo -- Mahfud MD, serta DKI Jakarta yang digadang-gadang akan menjadi lumbung suara pasangan Anis Baswedan -- Muhaimin Iskandar.
Oleh karena itu, dari total suara yang sudah masuk, menjadikan pasangan  Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan selisih keunggulan yang sangat jauh dibandingkan dengan dua pasangan lainnya, yaitu Anis Baswedan -- Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo -- Mahfud MD. Â
Dengan demikian, berdasarkan peraturan yang ada, jika salah satu pasangan mendapatkan suara lebih dari 50%,maka pemilihan akan berlangsung 1 kali putaran saja, dan menetapkan pasangan calon yang mempunyai suara 50% lebih tersebut sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih selanjutnya.
Dari kemenangan tersebut, membuat pasangan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming hanya menunggu pengumuman resmi dari KPU. Sebab perolehan suara yang diperoleh oleh pasangan ini sangat begitu jauh selisihnya.