Bagi seorang Prajurit sejati, keberanian adalah modal yang paling utama yang harus dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin. Sebab, jika seseorang mempunyai keberanian ketakutan yang ada dalam diri seseorang bisa diatasi. Maka dari itu, seorang pemimpin yang baik, tentu akan bisa mengatasi ketakutan dalam dirinya sendiri. Seperti ketakutan akan kematian dan cidera badan dalam sebuah tugas militer.
Sebuah istilah mengatakan "Bila dalam hatimu merasa bahwa engkau mungkin akan kalah, sesungguhnya engkau sudah kalah." Oleh karena itu, Prabowo mengatakan untuk menjadi seorang pemimpin, harus ada keberanian dalam dirinya untuk menghilangkan rasa takut terhadap apapun dalam dirinya. seperti keberanian fisik yang luar, yaitu keberanian untuk menghadapi luka fisik, kesulitan, ancaman kematian bahkan kematian itu sendiri.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, keberanian tersebut bukan hanya mentok kepada keberanian fisik saja, namun juga harus memiliki keberanian moral, yaitu keberanian untuk menghadapi resiko kehilangan jabatan dan pangkat serta kedudukan karena menghadapi sikap yang tidak disukai oleh atasan tetapi benar menurut keyakinannya sebagai prajurit TNI. Â
Keberanian fisik dan keberanian moral tersebut bisa  terwujud dalam kemampuan seorang pemimpin pada saat mengambil suatu keputusan dalam suatu situasi yang sulit dan mengandung banyak risiko. Di mana jika seorang tidak memiliki keberanian dalam dirinya akan sangat mustahil seorang pemimpin prajurit dapat berhasil. Bahkan begitu seorang komandan terlihat tidak mempunyai keberanian, maka penghargaan dari anak buahnya akan berkurang atau hilang sama sekali.
Akan tetapi, keberanian juga bukan modal satu-satunya untuk menjadi seorang pemimpin. Keberanian merupakan salah satu dari beberapa hal yang harus ada dalam diri seorang pemimpin, seperti salah satunya adalah kemampuan atau keahlian-keahlian yang mumpuni dibidangnya. Contoh, jika seseorang ingin menjadi perwira komando yang baik. Tentu harus ada pelatihan untuk meningkatkan kemampuan beladiri dan kemampuan menembak dalam dirinya. Â
Jika kemampuan menembak dengan baik, dan bisa melakukan bela diri yang baik, mereka akan menjadi tentara yang baik. Dua keterampilan ini adalah, keterampilan yang sangat dasar yang harus dikuasai oleh semua prajurit Angkatan Darat. Untuk perwira muda yang bercita-cita menjadi perwira komando yang baik, Anda harus melatih anak buah Anda dalam seni parsial dan keahlian menembak.
Setalah kedua hal itu tercapai, seiring berjalannya waktu, keberanian akan tertanam dalam diri seorang prajurit melalui pelatihan yang realistis. Seperti salah satunya  seni bela diri melatih manusia untuk berani, mampu mengatasi rasa takut dan menahan rasa sakit.
Ketika rasa takut sudah hilang, dan terdapat keberanian dalam diri seseorang menyebar memenuhi seluruh tubuhnya, dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni. Tentu dia akan menjadi tentara yang unggul di medan peperangan maupun medan-medan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H