Mohon tunggu...
Syafira Alina
Syafira Alina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis Adalah Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Nasihat Abah Ishak ke Prabowo: Pendekar Tidak Boleh Punya Benci

27 November 2023   09:21 Diperbarui: 27 November 2023   09:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto; Kabar.ID

Seorang pendekar harus selalu berani dalam menghadapi apapun. Namun sebagai seorang pendekar sejati dalam dirinya haruslah tertanam nilai-nilai kebajikan, tidak boleh ada rasa benci maupun dendam. Oleh karena itu, dalam diri setiap pendekar harus mempunyai sikap agung, yaitu memiliki kebesaran Jiwa, bijaksana dalam bersikap dan berani berkorban demi kepentingan ummat banyak.

Sikap-sikap inilah yang selalu diteladani oleh seorang Prabowo Subianto. Sebagai seorang akademi militer dan seorang pendekar sejati, sifat benci dan dendam selalu dibuang jauh-jauh oleh seorang Prabowo Subianto. Walaupun dirinya sering kali dikhianati oleh orang di dekatnya. Namun Prabowo tak pernah memberikan rasa benci maupun dendam kepada orang-orang yang mengkhianatinya.

Sikap sebagai seorang pendekar ini didapatkan oleh Prabowo Subianto dari guru silatnya. Nama guru tersebut adalah Abah Ishak dengan aliran pencak silatnya bernama Cimande.

Abah Ishak, Dari Mulai Pertemuan Hingga Guru Panutan

Abah Ishak adalah seorang guru silat tradisional yang beraliran Cimande. Dirinya tinggal di Tarikolot, Daerah Cimande dengan rumah yang sangat sederhana, yaitu masih berlantaikan tanah di bukit yang masih terpencil.

Tidak semua orang bisa menjadi murid seorang Abah Ishak. Sebab Abah Ishak sendiri tidak serampangan dalam mengangkat orang menjadi muridnya. Untuk menjadi seorang murid dari seorang Abah Ishak harus ada pengabdian yang dilakukan terlebih dahulu, seperti melakukan pekerjaan kasar, mulai dari mengambil air, bercocok tanam dan pekerjaan berat lainnya.

Metode mengajar yang dilakukan Abah Ishak juga dilakukan secara bertahap, kepada semua murid-muridnya. Bahkan dalam latihannya rata-rata dilakukan pada malam hari, merunut kepada sejarah di masa penjajahan yakni untuk mengurangi perhatian agar tak ada kecurigaan dari penjajah Belanda. Sebab, pada waktu itu, pencak silat dianggap sebagai ancaman yang bisa memperkuat pemberontakan kepada mereka.

Pertemuan seorang Prabowo dengan Aba Ishak adalah ketika Prabowo sudah menjadi seorang Mayor dalam kemiliteran Indonesia. Rasa ketertarikan dari seorang Prabowo terhadap seorang guru-guru silat hebat, membuat dirinya bisa bertemu dengan Abah Ishak melalui informasi yang didapatkannya dari seorang teman.

Pertemuan yang unik dan ketakjuban seorang Prabowo kepada kehebatan seorang Abah Ishak membuat dirinya menjadi murid dari seorang Abah Ishak. Prabowo mengatakan selama menjadi murid dari seorang Abah Ishak, hal yang paling berkesan adalah nasihatnya dan menjadi prinsip yang selalu dipegangnya hingga saat ini. nasihat tersebut adalah sebagai berikut.

"Seorang pendekar harus selalu berani, tetapi ingat seorang pendekar tidak boleh punya benci di hatinya dan tidak boleh ada dendam di hatinya".

Nasihat inilah yang selalu dipegang oleh Prabowo. Hal ini terbukti dari seorang Prabowo yang tak pernah benci kepada siapapun bahkan kepada orang yang mengkhianatinya. Menurutnya walaupun dirinya sering dikhianati dan dibohongi sebagai seorang pendekar sejati yang penting dirinya tidak boleh berbohong dan berkhianat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun