Mohon tunggu...
Syafira ChahyaningBulan
Syafira ChahyaningBulan Mohon Tunggu... Politisi - Mahasiswi Universitas Airlangga

Saya merupakan wanita yang suka mencoba hal baru, suka tantangan, tertarik dengan kehidupan sosial dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pencitraan Politikus Menjelang Pemilu 2024

15 Juni 2023   17:52 Diperbarui: 15 Juni 2023   18:03 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal menghitung hari menjelang Pemilihan Umum tahun 2024, para tokoh politik mulai melakukan kampanyenya. Salah satu cara yang mereka manfaatkan adalah dengan perkembangan teknologi komunikasi yang berupa media sosial. Pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat,  tercatat hingga Januari 2023 sebanyak 167 juta jiwa di Indonesia aktif menggunakan media sosial, jumlah tersebut setara dengan 78% jumlah penduduk di Indonesia. Jumlah yang sangat luar biasa tersebut yang kemudian menjadi peluang bagi para calon wakil rakyat untuk mengumpulkan perhatiaan publik. 

Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan membuat konten. Konten-konten tersebut beraneka ragam bentuknya, ada yang mengemas konten menjadi haru dengan memberikan bantuan pada masyarkat kecil, ada yang menggunakan transportasi umum maupun makan di pinggiran supaya terkesan sederhana,  ada pula yang mengemas konten tersebut menjadi komedi untuk media hiburan. 

Para politikus terkesan selalu mengikuti perkembangan apa yang sedang ramai dibicarakan publik di media sosial saat ini, mereka ikut meramaikan trend-trend tersebut supaya dikatakan merakyat salah satu contohnya adalah tentang konser coldplay yang akan diadakan di Indonesia dan menghebohkan masyarakat, beberapa tokoh politik ikut dalam kehebohan tersebut, untuk menarik suara anak muda. Suara anak muda kini sangat diperebutkan, mengingat anak muda lah yang pada nantinya akan menjadi penerus bangsa ini, anak muda juga aktif dalam bermedia sosial, mereka menggunakan media sosial sebagai media pertama dalam mencari informasi politik. 

Media sosial, anak muda, dan politik memiliki keterkaitan yang sangat signifikan dengan berbagai konten yang diunggah oleh para politisi dapat mengubah prespektif masyarakat khususnya anak muda dalam partisipasi politik. Banyak para politikus yang saat ini aktif di media sosial untuk merangkul masyarakat. Hal tersebut memang perlu dibuat untuk membangun citra publik pada tokoh politik tersebut. Citra publik sangat diperlukan pada persaingan politik seperti pemilu yang semakin dekat ini. Dengan citra publik yang baik tentunya para politikus dapat meraup dukungan pemilih, karena masyarakat tentu mencari calon wakil rakyat yang berintegritas, dan bekompetensi. Citra publik yang ditunjukkan di media sosial juga dapat mengefektifkan kampanye yang efesien serta hemat biaya, tinggal bagaimana mereka mengemas konten untuk dipublish. Dengan terjaganya citra publik seorang politikus yang positif tentunya dapat membawa mereka mendapatkan jabatan-jabatan yang mereka tuju.

Tidak dapat dipisahkan antar tokoh politik dan juga pencitaan, namun yang paling penting adalah kita harus menjadi pemilih yang bijak. Kita harus pandai-pandai memilah mana calon pemimpin atau calon wakil rakyat yang benar-benar pantas, dan mana calon-calon pemimpin atau wakil rakyat yang hanya akan menguntungkan diri dan kelompoknya sendiri. Jangan sampai percaya pada janji-janji manis, kita harus membuktikan kinerjanya di masyarakat, bukan hanya di media sosial. Karena sejatinya politik adalah tentang kebaikan bersama. Maka kita harus menjadi pemilih yang cerdas untuk kebaikan bangsa kedepan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun