Mohon tunggu...
Syafira Cahyani
Syafira Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

senang bermain sosial media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

kearifan lokal dalam hubungan manusia serta alam

6 Mei 2024   23:21 Diperbarui: 6 Mei 2024   23:23 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era modern saat ini, hubungan antara manusia dan lingkungan semakin memprihatinkan. Dampak negatif dari aktivitas manusia seperti penebangan hutan, polusi udara, dan perubahan iklim semakin terasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari solusi melalui kearifan lokal yang dapat membantu kita menyatu dengan alam.

Kearifan lokal dapat diartikan sebagai pengetahuan, kebijaksanaan, nilai, dan praktik yang tumbuh di dalam suatu kelompok masyarakat tertentu berdasarkan pengalaman langsung mereka dengan lingkungan sekitar. Ini mencakup pengetahuan tentang tumbuhan, hewan, sumber daya alam, dan siklus alam yang ada di sekitar mereka. kearifan lokal juga mencakup cara hidup yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam.

Melalui kearifan lokal mengatur pola perilaku masyarakat. Pola perilaku masyarakat yang didasarkan kepada kearifan lokal cenderung lebih ekologis dibandingkan dengan masyarakat modern yang tidak menggunakan kearifan lokal dalam kehidupannya. Kearifan lokal tidak hanya berperan sebagai pengontrol kehidupan manusia secara individu. Lebih jauh lagi sudah memikirkan kelangsungan manusia lainnya di daerah tersebut dan juga keberlangsungan lingkungan alam di sekitarnya, yang mana hal tersebut merupakan bagian dari tujuan pembangungan yang berkelanjutan.

Pengelolaan sumber daya alam yang didasarkan kepada kearifan lokal sejatinya memberikan keberlanjutan dari hutan itu sendiri. Hal tersebut tentunya menjadi bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan. hubungan kearifan lokal dengan alam sebagai etnoekologi. bahwa terdapat 6 (enam) wujud etnoekologi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya buah hitam bagi masyarakat adat Wandamen di Papua, yaitu sebagai sumber daya lokal, pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, pengetahuan lokal, mekanisme pengambilan keputusan lokal, dan solidaritas kelompok lokal. Enam wujud tersebut dapat dikatakan sebagai konstruksi adaptif budaya lokal terhadap lingkungannya.

Kearifan lokal memiliki manfaat yang signifikan dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan. Beberapa manfaat dari kearifan lokal adalah:
1. Mempertahankan keanekaragaman hayati
2. Mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan
3. Menciptakan kehidupan berkelanjutan
4. Membangun keterhubungan sosial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun