Dalam penelitian Nadia Aulia (2019) mengenai Cinderella Complex dan preferensi pemilihan pasangan hidup, terdapat empat subyek wanita dalam penelitian ini yang dari keemapt subjek memiliki kecenderungan Cinderella Complex dimana mereka memandang diri mereka sebagau sosok perempuan yang tidak berdaya sehingga menginginkan akan adanya atensi dan lindungan dari pria sebagai support system. Salah satu subyek juga mengaku hal ini di akibatkan kurangnya kasih sayang sejak kecil serta adanya dominasi orang tua yang akhirnya membuat mereka bergantung pada pria.
Dapat kita simpulkan bahwa sindrom Cinderella Complex menggambarkan pola pikir dan perilaku pada sebagian perempuan yang cenderung bergantung pada laki-laki untuk mendapat perlindungan dan perhatian, merasa tidak mampu bertindak mandiri, serta kurangnya rasa percaya diri dalam mengaktualisasikan potensi yang mereka miliki. Faktor internal dan eksternal, seperti pola pengasuhan dan lingkungan sosial, memainkan peran penting dalam pembentukan kompleks ini.Â
Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam dunia kerja dapat mengurangi tingkat Cinderella Complex, menunjukkan pentingnya emansipasi perempuan dalam mencapai kemandirian dan mengatasi ketergantungan pada pria. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang akar penyebab serta upaya untuk mengatasi Cinderella Complex perlu dilakukan untuk memberikan ruang bagi perempuan untuk mengembangkan potensi mereka secara optimal dan hidup dalam kesetaraan dan kemandirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H