Mohon tunggu...
Syafira AuliaPutri
Syafira AuliaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pembuatan Makanan Bergizi untuk Anak dan Menerapkan Cara Pola Hidup Sehat yang Benar

7 Agustus 2022   08:17 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:27 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2021/2022 , Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) semester genap yang dimulai sejak 11 Juli 2022 dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Suistinable Developments Goals (SDG's) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)."

Kegiatan KKN ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan KKN Tematik UPI kali ini diikuti oleh mahasiswa yang berda di kampus utama dan kampus daerah dengan jumlah 7.089 mahasiswa. 

Dari jumlah tersebut dibagi menjadi 241 kelompok besar, kemudian dalam kelompok besar dibagi lagi menjadi kelompok kecil yang beranggotakan 5-10 orang mahasiswa di setiap desa yang berbeda. Masing-masing kelompok tersebut disebar sesuai dengan tempat tinggalnya, hal ini dikarenakan agar mahasiswa yang melakukan KKN dapat merata untuk melakukan kegiatan tersebut di berbagai wilayah.

Kami mahasiswa KKN UPI kelompok 80 melaksanakan KKN di Desa Padalarang tepatnya di Kampung Cidadap, Kabupaten Bandung Barat. Dengan tema kelompok "Desa Sehat dan Sejahtera" salah satu mahasiswa kelompok 80 memiliki fokus terhadap kesadaran pada masyarakat sekitar akan pentingnya makanan bergizi bagi balita dan anak serta bagaimana cara pola hidup sehat yang benar.

Indonesia masih memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi, menurut hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) menunjukkan 1 dari 4 anak di Indonesia yang mengalami stunting dan 1 dari 10 anak mengalami gizi yang kurang. Kurang gizi ini disebabkan oleh beragam penyebab, salah satunya yaitu kekurangan makronutrisi, yaitu seperti karbohidrat, lemak, dan protein atau mikronutrisi yaitu vitamin dan mineral. Kurang gizi ini dapat membuat anak mengalami gangguan pertumbuhan, seperti berat badan yang kurang bahkan mengalami gagal untuk tumbuh.

Dengan adanya hal tersebut harus upaya strategis yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi dan stunting. Kegiatan ini bisa melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara rutin di Posyandu. Salah satu mahasiswa kelompok 80 membuat suatu program inovasi pembuatan makanan bergizi pada balita dan anak serta sosialisasi bagaimana cara pola hidup yang sehat. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada bulan Juli dan Agustus 2022 yang dilaksanakan di posyandu Kampung Cidadap.

Salah satu pengurus posyandu, ibu Tuti mengatakan " Disini untuk pemberian makanan untuk anak selalu bubur kacang hijau saja dan membuat anak bosan untuk memakan nya". Dari data terbaru pada bulan Juli 2022 menunjukkan sedikit balita enggan untuk memakan makanan yang sudah disediakan, karena secara terus menerus menu makanan yang sama. Dari data tersebutlah mahasiswa dari kelompok 80 ini membuat program mengenai inovasi pembuatan makanan bergizi pada balita dan anak pada Bulan Imunisasi Anak Nasional yaitu dengan membuat "Sup Cream".

(dokumen pribadi, proses pembuatan makanan)
(dokumen pribadi, proses pembuatan makanan)

Menurut Syafira Aulia Putri, salah satu penanggung jawab program menjelaskan kepada masyarakat kampung Cidadap, salah satunya pengurus posyandu RW 12 yaitu ibu Tuti, "Program pembuatan makanan bergizi ini berupa inovasi yang diberikan kepada balita dan anak yang bertujuan untuk memperbaiki gizi dan menarik minat pada balita dan anak untuk memakan makanan yang enak dan kaya akan gizi, tetapi selain memakan makanan yang bergizi pun harus seimbang dengan pola hidup yang sehat, yaitu seperti lakukan aktivitas fisik yang cukup, biasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, biasakan membaca label pada kemasan makanan."

(dokumen pribadi, pembagian makanan di Posyandu)
(dokumen pribadi, pembagian makanan di Posyandu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun