Mohon tunggu...
SYAFIRA ANNA DZIRIN
SYAFIRA ANNA DZIRIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Islam dan Landasannya, Sebuah Kajian Islam Interdisipliner

9 Juli 2024   20:39 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak masa awal islam, pendidikan islam menjadi bagian penting dalam perkembangan peradaban Muslim. Pentingnya pendidikan Islam tidak hanya pada proses transfer ilmu agama, tetapi, juga pada pembentukan karakter, moral, dan identitas umat. Hal inilah yang diungkapkan oleh kajian interdisipliner tentang pendidikan Islam. Peran penting pendidikan Islam dan landasan yang menjadi penguat mencakup berbagai aspek kehidupan berupa sejarah, teologi, sosiologi, dan filsafat dapat dipahami melalui pendekatan interdisipliner.

Pendidikan dalam tradisi Islam menjadi cara utama untuk menyebarluaskan ajaran agama dan nilai-nilai Islam. Peran sentral ini dijalankan oleh institusi seperti madrasah dan pesantren. Aspek spiritual dan intelektual terintegrasikan dalam pendidikan Islam. Hal ini terlihat pada lembaga pendidikan pada zaman keemasan Islam yang memiliki fokus pada studi ketuhanan, sains, matematika, filsafat, dan seni.

Pada prinsip ketauhidan, pendidikan islam berdasar pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Diungkapkan dalam berbagai ayat dalam Al-Qur'an, umat muslim didorong untuk mencari ilmu, sebagaimana "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan" (QS. Al-'Alaq:1). Sunnah Nabi Muhammad SAW juga menekankan hal tersebut, "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim". Landasan inilah yang mendasari bahwa setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama di hadapan pendidikan.

Pendidikan Islam bertujuan untuk menciptakan manusia yang seimbang antara aspek duniawi dan ukhrawi. Konsep insan kamil, atau manusia sempurna, adalah cita-cita dalam pendidikan Islam. Manusia yang berpengetahuan luas, memiliki akhlak mulia, dan beriman kuat adalah tujuan utama dari pendidikan Islam. Dengan landasan ini, pendidikan Islam tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.

Peran Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter

Aspek sosial menunjukkan bahwa pendidikan Islam berfungsi sebagai alat untuk membangun masyarakat yang adil dan bermoral.Nilai-nilai moral dapat diajarkan dan ditanamkan sejak dini melalui pendidikan. Rukun Islam juga me ngajarkan kebersamaan dan solidaritas sosial melalui pentingnya zakat, sedekah, dan berbagai bentuk menolong sesama. Melalui pendidikan islam, tujuan masyarakat yang saling peduli dan membantu sesama dapat diwujudkan.

Integrasi pengetahuan rasional dan spiritual dapat dilakukan melalui pendidikan Islam dalam sudut pandang filsafat. Dasar filosofi pemdidikan Islam berupa konsep ketuhanan membawa manusia menjadi lebih dekat degan Penciptanya. Upaya membentuk individu yang seimbang antara intelektual dan spiritual dapat diwujudkan melalui pendidikan Islam yang terus digencarkan. Melalui pendidikan Islam diharapkan manusia dapat menjadi seseorang yang memiliki karakter dan bertanggung jawab secara etika.

Perkembangan dunia tidak membuat pendidikan Islam melewatkan tantangan kontemporer. Pendekatan interdisipliner mampu membuat kita untuk memahami tantangan tersebut. Pendidikan Islam harus beradaptasi dengan perubahan sosial teknologi tanpa kehilangan substansinya. Dalam era modernisasi mempertahankan nilai-nilai trandisional  yang harus beradaptasi dengan kebutuhan dan konteks menjadi tantangan yang utama. Isu-isu radikalisme dan ekstremisme dapat dipahami melalui pendekatan interdisipliner yang berperan dalam mengetahui penyebab serta mendapatkan solusi yang komprehensif. Alat yang efektif untuk melawan narasi ekstremis adalah pendidikan Islam yang kemudina dapat mengajarkan toleransi, kasih sayang, dan penghargaan terhadap keberagaman.

Tantangan-tantangan tersebut dapat diatas dan diubah menjadi peluang dalam pendidikan Islam. Penerapan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan dalam proses membangun peradaban merupakan kontribusi penting dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam yang menyeluruh dan saling terintegrasi antar interdisipliner daoat membentuk generasi yang seimbang anatara kecerdasan intelektuial, kepekaan sosial, dan spiritual yang baik. Sinergitas antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai spiritual Islam dapat diciptakan melalui pendekatan interdisipliner dalam pendidikan Islam. Hal ini akan membentuk generasi yang berwawasan, juga kuat dalam mengetahui identitas sebagai Muslim yang memiliki karakter luhur dan berpengetahuan luas.

Secara keseluruhan, pentingnya pendidikan Islam terletak pada kemampuannya untuk membentuk individu yang berkarakter, berpengetahuan, dan beriman. Dengan landasan yang kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta pendekatan interdisipliner yang integratif, pendidikan Islam memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan masyarakat yang beradab dan sejahtera. Tantangan yang ada harus dihadapi dengan inovasi dan komitmen untuk menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan relevan dengan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun