Mohon tunggu...
Syafira Amelia
Syafira Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Kreativitas Menjadi Peluang Bisnis, Mahasiswa KKN Tematik Rusunawa UNDIP Melakukan Pelatihan Pembuatan Souvenir Menggunakan Air Dry Clay

6 Desember 2024   09:12 Diperbarui: 6 Desember 2024   09:21 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan pelatihan (sumber : ig @kknt_rusunawa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan momen bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui program-program yang berdampak positif. Salah satu program kerja yang diinisiasi oleh Syafira, mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro adalah Pelatihan Pembuatan Souvenir Menggunakan Air Dry Clay, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif baru. Kegiatan ini dinaungi dan dibimbing secara langsung oleh Bapak Triyono, S.H., M.Kn., sebagai dosen Pembimbing KKN Tematik Rusunawa Undip 2024.


Mengapa Air Dry Clay?

Air Dry Clay adalah tanah liat modern yang ringan, mudah dibentuk, cepat mengeras di udara, dan tersedia dalam berbagai warna tanpa memerlukan peralatan khusus. Material ini ramah lingkungan dan cocok untuk membuat souvenir estetis seperti gantungan kunci, hiasan meja, atau perhiasan kecil. Karena fleksibel dan terjangkau, bahan ini mudah digunakan oleh pemula. Pelatihan ini bertujuan mengasah kreativitas dan memberikan keterampilan untuk mendukung ekonomi mandiri. 

Rangkaian Kegiatan yang Seru dan Inovatif

Pelatihan dilaksanakan di Ruang Rapat A Rusunawa Undip yang diikuti oleh mahasiswa dan staf dari berbagai latar belakang, kebanyakan belum familiar dengan Air Dry Clay. Hari pertama diisi dengan pengenalan dasar tentang material, alat, dan teknik dasar seperti menggulung, menekan, hingga membentuk pola. Peserta mempraktikkan pembuatan gantungan kunci sederhana dengan antusias, meskipun ada beberapa yang mengalami kesulitan awal. Syafira, sebagai fasilitator, memberikan tips seperti menghaluskan tekstur dan menyambungkan potongan clay.

Hari kedua berfokus pada pewarnaan dan finishing. Peserta belajar mewarnai clay dengan cat akrilik dan melindungi hasil karya menggunakan varnish. Mereka juga diminta membuat souvenir khas dengan tema lokal, seperti ikon Undip atau motif batik, didukung bahan-bahan finishing yang disediakan.

Hasil dan Dampak Pelatihan
Pelatihan ini berhasil membangkitkan kreativitas peserta, yang menghasilkan karya menarik seperti gantungan kunci, miniatur bunga, dan hiasan meja bertema lokal. Mahasiswa mendapat wawasan baru tentang potensi kerajinan sebagai sumber penghasilan, sementara staf Rusunawa berencana memanfaatkan keterampilan ini untuk membuat souvenir unik bagi tamu atau acara Rusunawa.

Tantangan dan Solusi
Tantangan utama adalah perbedaan keterampilan peserta dan keterbatasan alat. Untuk mengatasinya, Syafira memberikan bimbingan personal dan membagi peserta dalam kelompok kecil, sehingga semua dapat belajar maksimal.

Potensi Ekonomi dan Kreativitas Lokal
Produk Air Dry Clay berpotensi menjadi peluang bisnis kreatif dengan memadukan desain lokal. Peserta didorong untuk memanfaatkan keterampilan ini sebagai sumber penghasilan, baik secara offline maupun online.

Pelatihan Pembuatan Souvenir Menggunakan Air Dry Clay ini membuktikan bahwa kegiatan sederhana dapat memberikan dampak besar. Mahasiswa dan staf Rusunawa tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga peluang untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kemandirian ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun