Mohon tunggu...
syafira auliafilosofia
syafira auliafilosofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswaUIN malang yang mempunyai hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Investasi Masa Depan: Melawan stunting dengan parenting berkualitas

14 Januari 2025   23:50 Diperbarui: 14 Januari 2025   23:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Pemateri serta perangkat desa 

Seminar edukasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) dilaksanakan di Balai Desa Sukomulyo, Yang bekerja sama dengan pembicara ahli di bidang Psikolog yaitu Ibu Dr, Hj. Rofiqoh Rosidi, M.Pd,C.HI. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran orang tua dalam mencegah stunting melalui tumbuh kembang anak secara optimal.

Kata kunci: Stunting, Parenting, Edukasi

Apa itu stunting? stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih pendek dari anak seusianya. Hal ini sering disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Stunting sendiri memiliki dampak bagi kesehatan anak yakni Pertumbuhan Fisik Terhambat: Anak menjadi lebih pendek dibandingkan teman seusianya. Perkembangan Otak Terganggu: Respon dan kemampuan kognitif anak menjadi lebih lambat dibandingkan anak-anak lainnya.  Dan Pentingnya ASI: Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tidak bisa ditawar. Idealnya, menyusui dilanjutkan hingga 2 tahun sesuai sunnah Nabi.

Dari dampak ini dipastikan adanya akar penyebab dari stunting ada 3 faktor yakni  factor gizi sendiri adalah kita harus memperhatikan Kurangnya asupan protein dan vitamin A, Protein hewani seperti ikan sangat penting, Konsumsi buah-buahan harus seimbang; Hindari hanya fokus pada satu jenis buah seperti pisang, karena pepaya, sayur, dan lauk pauk juga penting, dari factor gizi ini memilkiki pedoman khusus agar bisa menciptakan gizi yang setimbang yakni dengan Membiasakan mengonsumsi ragam makanan pokok, Batasi makanan manis, asin, berlemak, Aktivitas fisik, Makanan protein tinggi, Cuci tangan, Sarapan pagi, Minum air putih 8-10 gelas/hr, Banyak makan buah & sayur, Lihat label pada makanan, Syukuri & nikmati. untuk factor lingkungan kita harus bisa memperhatikan pentingnya Kebersihan lingkungan yang buruk dapat menyebabkan infeksi dan penyakit. Dan yang ketiga ini kurangnya pemahaman orang tua dan pengetahuan.

Nah, Bagaimana dengan Pola Asuh Yang Berkualitas? pada zaman modern ini pentingnya pola asuh yang berkualitas dengan memberikan cinta, kasih sayang, dan perhatian penuh kepada anak. Lakukan pendekatan secara emosional untuk memahami kebutuhan anak. Usahakan tersenyum setiap bersama anak, biasakan tertawa agar keluarga harmonis minimal 10 kali, biasakan putra putri bergerak, selalu di beri sentuhan, milikilah waktu yang membuat hati kamu merasa senang, beribadah.

Rangsang otak anak dengan cara main bersama (agar bisa kreatif dan berfikir), membacakan cerita yang bisa mengembangkan pikirannya dan bisa menginspirasi, dibiasakan dengan lingkungan yang posiitif yang sebaya dengan umurnya.

Adapun strategi orang untuk mengatasinya yakni dengan cara Strategi orang tua

1. Mendapatkan pengetahuan tentang pengetahuan gizi

2. Menjaga kesehatan

3. Perlu ada imonisasi

4. Membentuk kebiasaan yang positif (membiasakan waktu makan yang teratur)

5. Mendorong anak aktif main di luar

Dengan kolaborasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan produktif, bebas dari ancaman stunting.




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun