Selain itu, klasifikasi lain dari konsonan yaitu: a). konsonan letupan, b). konsonan gesera, c). konsonan sengau, d). komsonan lateral, dan e). konsonan getar. Dan ada juga yang dinamakan konsonan bersuara karena getarannya selaput suara.
Morfologi
    Morfologi adalah tata bahasa yang membahas tentang bentuk kata. Sedangkan morfem yaitu bentuk bahasa yang kecil dan mempunyau makna secara stabil. Bahasa Indonesia dikenal adanya morfem disebut satuan non-gramatis. Untuk mebentuk kalimat maka satuan nongramatis seperti me dan kan dapat digabungkan dengan satuan gramtis lain.
    Ini terdapat beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk menentukan bentuk dasar kata ulang adalah 1). Pengulangan pada umumnya tidak mengubah jenis kata, 2). Bentuk dasar dapat berdiri sebagai kata yang terdapat dalam penggunanan bahasa Indonesia.
    Ada bebrapa macamnya, bentuk perulangan kata dalam bahasa: 1. Kata ulang harus diawal kata, 2. Kata ulang seluruh kata dasar , 3. Kata ulang salin suara, 4. Kata ulang  yang mendapat imbuhan.
Sintaksis
Sintaksis adalah bagian cabang dari ilmu bahasa yang membericarakan asal usul wacana, kalimat,frase.
   Frase merupakan sekumpulan kata yang menduduki fungsi subjek, predikat, pelengkap, objek ) dalam kalimat. Frase mempunyai unsur yang terdiri atas frase endosentrik, frase dapat dilihat dari segi kategori katanya yang terdiri atas empat macam frase : nominal, verbl, ajektival, numeralia, fromina.
  Klausa adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri dan mempunyai pola dan secara aktual dan potensial dari segi jumlah pola struktur dikandungannya.
Semantik
    Semantik adalah bahasa berhubungan antara sintaks dan model komputasi. Apabila menghasilkan kalimat saya makan nasi maka kalimatini akan memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila membuat kalimat saya makan batu, kalimat ini sudah benar secara sintaks. Tetapi secara semantic kalimat tidak akan mengandung arti dan dalam berhubungan dengan bahasa pemograman.
Pragmatik
    Pragmatik adalah hubungan dengan kemudahan dan efesiensi. Dalam dengan bahasa, bisa saja memberitahukan ke seseorang "jangan merokok" dan apabila ada yang melanggar orang merokok di dlam ruangan. Kalimat ini memberitahukan dengan kalimat paling singkat sebernanya sudah cukup. Pragmatik adalah kajian yang megenai hubungan antara tanda dengan penafsirannya. Pragmatik bagian dari ilmu tanda.
    Pemakaian istilah pragmatic dipopulerkan oleh seorang filosof yang bernama Charle Morris dan yang mempunyai perhatian besar pada ilmu tentang tanda. Pemakaian istilah pragmatik bagian dari asal-usul Morris,adalah sebagian besar fenomena dan sosiologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H