Pada artikel kali ini, Anda akan mengenal lebih jauh berbagai macam sertifikasi maintenance dan reliability di Industri. Dengan mengetahui ragam sertifikasi ini lebih jauh, anda bisa memilih sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan, peningkatan karier, serta kemampuan Anda dalam lanskap maintenance dan reliability yang selalu berkembang.
1. API 580 - Risk Based Inspection
Sertifikasi ini menitikberatkan pada inspeksi berbasis risiko (API 580 Risk Based Inspection/RBI) untuk menilai dan mengelola risiko di lingkungan industri. Kemampuan Anda dalam mengidentifikasi komponen kritis, menilai potensi kegagalan, dan merancang strategi inspeksi yang efektif untuk meminimalkan risiko dan memastikan keandalan sistem akan diuji melalui sertifikasi ini.
2. ISO 55000 - Asset Management
ISO 55000 berfokus pada manajemen aset yang efektif. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang siklus hidup aset, mulai dari perencanaan, akuisisi, operasi, pemeliharaan, hingga pembuangan. Jika Anda berkutat dengan pengoptimalkan nilai aset, pengurangan risiko, dan kepastian aset untuk bisa berkontribusi maksimal terhadap tujuan organisasi Anda, maka sertifikat ini sangatlah tepat untuk Anda ambil.
3. Reliability Centered Maintenance (RCM)
Sertifikasi RCM difokuskan pada metodologi Reliability Centered Maintenance. Dengan memiliki sertifikat ini, Anda dianggap memiliki pemahaman mendalam tentang cara mengidentifikasi dan memprioritaskan komponen kritis dalam sistem untuk dijaga. Terlebih Anda juga telah terbukti handal  dalam mengembangkan strategi maintenance yang efektif, berdasarkan pada keandalan dan kritisitas komponen.
4. Certified Maintenance & Reliability Professional (CMRP)
Menjadi yang paling populer, sertifikasi CMRP ini ditujukan untuk Anda yang berhubungan langsung dengan maintenance dan reliability. Anda dituntut untuk paham akan prinsip-prinsip dasar maintenance, manajemen aset, serta strategi dan teknik reliability. CMRP menekankan pada pengembangan keterampilan teknis dan manajemen yang diperlukan untuk kesuksesan aktivitas operasional secara keseluruhan.
5. Certified Reliability Engineer (CRE)
Fokus utama CRE adalah pada teknik rekayasa reliability. Anda akan perlu banyak belajar cara mengidentifikasi dan mengurangi potensi kegagalan sistem, menerapkan metode statistik untuk memprediksi kinerja sistem, dan merancang solusi yang meningkatkan reliability jika Anda ingin memiliki sertifikat CRE. Sertifikasi ini terutama ditujukan untuk insinyur yang ingin meningkatkan keandalan produk dan proses.
Sebagai kesimpulan, berinvestasi pada sertifikasi Maintenance & Reliability di Industri adalah investasi tepat untuk kelancaran karir serta masa depan Anda. Sertifikasi-sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan Anda tetapi juga menempatkan Anda sebagai SDM yang berharga dalam lanskap dinamis maintenance dan reliability. Sebagai persiapan untuk mengikuti ujian sertifikasi ini, Anda bisa bergabung dengan berbagai macam lembaga persiapan sertifikasi seperti PetroSync.Â
