Dari banyaknya negara yang tersebar luas dibelahan bumi ini, Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia. Dengan adanya pernyataan tersebut, tidak dapat dipungkiri jika Indonesia menjadi pusat pengembangan dan pendidikan ekonomi Syariah di dunia. Dapat dibuktikan dengan Indonesia yang telah mempunyai progam studi Ekonomi Syariah. Walaupun diawal hanya sebatas dalam lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) atau perguruan islam sejenisnya, seiring berjalannya waktu progam studi Ekonomi Syariah kini telah lahir dalam lingkup Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Dan Universitas Airlangga merupakan Perguruan Tinggi Negeri pertama yang berhasil melahirkan progam studi Ekonomi Syariah.Â
Nama tersebut memang bermula dengan sebutan Ekonomi Syariah. Namun atas segala pertimbangan sebagai pembeda dengan progam studi sejenis yang berada dalam lingkup Perguruan Tinggi Agama Islam, akhirnya berganti dengan sebutan Progam Studi S1 Ekonomi Islam pada tanggal 31 Januari 2011 berdasarkan Sk Rektor No 72/H3/KR/2011. Progam studi S1 Ekonomi Islam ini menempati menjadi urutan keempat progam studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) setelah manajemen, akuntansi dan ekonomi pembangunan.
Sejak berdirinya Departemen Ekonomi Syariah pada tahun 2007 ini selalu mengalami peningkatan. Mulai dari tahun 2008 yang diresmikannya progam studi S1 Ekonomi Islam dan Progam Studi S3 Ilmu Ekonomi Islam, serta pada tahun 2010 diresmikannya progam studi S2 Ekonomi Islam. Saat ini, ketiga jenjang perkuliahan tersebut telah mendapatkan akreditasi nasional bahkan internasional.
Tidak hanya itu, dengan segala keungulan yang ada, progam studi Ekonomi Islam di Universitas Airlangga ini juga telah menduduki peringkat pertama sebagai prodi Ekonomi Islam dengan Sinta Score tertinggi di Indonesia. Hal tersebut merujuk pada laman Sinta atau Science and Technology Indeks, per Oktober 2022, telah terlihat Prodi Ekonomi Islam Unair unggul dalam Sinta Score dengan perolehan skore sebanyak 9.206.
Ketua Departemen Ekonomi Syariah Unair, Dr. Sri Herianingrum, mengaku sangat bangga akan perolehan tersebut. Menurut Beliau, hal ini menjadi salah satu aksi nyata Prodi Ekonomi Islam dalam meningkatkan kualitas dan perankingan prodi maupun isntstitusi perguruan tinggi. Selain itu, perolehan sinta score ini dinilai akan sangat bermanfaat baik bagi industri Ekonomi Islam maupun untuk kemajuan bangsa Indonesia nantinya.
Tidak dapat dipungkiri jika semangat riset dalam diri mahasiswa Ekonomi Islam Uniar sangatlah besar. Pasalnya para dosen memang telah menyiapkan srategi dalam meningkatkan Sinta Score, salah satunya adalah melalui penerapan riset dalam tugas-tugas perkuliahan. Para mahasiswa telah terdidik melakukan riset karena sejak masa perkuliahan semester awal mereka telah dihadapkan dengan penugasan paper dan presentasi yang secara tidak langsung membangkitkan semangat kepenulisan pada diri mahasiswa.
Dari fakta-fakta diatas, terlihat jelas bahwa dalam segi eksternal prodi Ekonomi Islam dapat dikatakan memiliki keunggulan, mulai dari akreditasi, hingga pemeringkatan yang diperoleh oleh prodi. Maka tidak menutup kemungkinan, keunggulan yang ada pada aspek internal tidak kalah mengesankannya dibandingkan dengan eksternal. Berbagai keunggulan yang terdapat dalam suatu progam studi akan sangat sia-sia jika tidak memiliki timbal balik antara individu maupun masyarakat sekitar.
Guru Besar Ekonomi Islam, Prof. Dr. Raditya Sukmana, mengungkapkan keuntungan yang didapat dari mempelajari Ekonomi Syariah dalam sebuah acara VESCO Chapter 2 pada 2022 lalu.. Prof. Raditya mengungkapkan keuntungan tersebut diantaranya adalah besarnya peluang untuk mengangkat derajat masyarakat ekonomi rendah mealui studi Ekonomi Syariah, yang sekaligus akan membawa mahasiswa dalam memenuhi perintah agama.
Alumnus doktor dari International Islamic University Malaysia tersebut juga menerangkan keunggulan dalam progam studi Ekonomi Islam Uniar yakni pengembangan kurikulum inovatif yang sesuai dengan ekonomi, keuangan dan bisnis Islam.