Mohon tunggu...
Syafika Salsa N
Syafika Salsa N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

Mahasiswa Sastra Inggris, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNTAG Surabaya Menggaet Desa Punturan sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata

8 Januari 2022   00:59 Diperbarui: 8 Januari 2022   01:29 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan dan pengelolaan desa wisata saat ini sedang digaung-gaungkan oleh Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. selaku Menteri Pariwistaa dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpakrekraf), hal ini merupakan salah satu bagian dari program pengembangan pariwisata berkelanjutan, sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dalam rangka percepatan kebangkitan pariwista dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Kemenparekraf/Baparekraf menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Tak hanya itu, GenWI (Generasi Wonderful Indonesia) dan Komunitas Pokdarwis turut ikutserta dalm pengembangan Desa Wisata.

Kesadaran masyarakat penghuni desa juga menjadi salah salah satu faktor penting agar pengembangan Desa Wisata bisa cepat terlaksana. Dikutip dari laman (Kemenparekraf/Baparekraf R), mengatakan bahwasannya Republik Indonesia memiliki 74 desa yang berpotensi sebagai Desa Wisata sebagai sector penunjang pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Saya juga mendorong agar pengembangan desa wisata untuk terus disinergikan dengan upaya pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sehingga dapat semakin memperluas manfaat ekonomi pengembangan destinasi pariwisata bagi masyarakat lokal,” pungkas Menko Airlangga pada Malam ADWI (Anugerah Desa Wisata) 2021 yang diselenggarakan di Jakarta. (08/12)

Salah satu desa yang memiliki potensi wisata adalah Desa Plunturan yang terdapat di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawatimur. Keindahan dan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Desa Plunturan sendiri menjadi salah satu daya tarik wisata yang saat ini tengah gencar dikembangkan yang dibantu oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya selaku mitra Desa Plunturan.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Bertajuk Pendampingan Kegiatan Promosi Wisata, tim KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang terdiri dari mahasiswa program studi Sastra Inggris yaitu Syafika Salsa N, dibawah bimbingan Bapak Bramantya Pradipta, S.Hum., M.Hum. selaku dosen pembimbing lapangan, target dari kegiatan pendampingan promosi wisata ini difokuskan kepada Pokdarwis dan Kartar Desa Plunturan dengan tujuan untuk membantu mengembangkan desa wisata.

Kegiatan KKN dilakukan selama 12 hari kerja, dimulai pada 07 Desember hingga 19 Desember 2012, Beberapa agenda telah dilaksanakan dari analisis lapangan hingga pembuatan laporan akhir KKN.  Dalam kegiatan pendampingan tersebut, Syafika Salsa selaku mahasiswa KKN Untag Surabaya melakukan pendataan terhadap makanan tradisional, kesenian, dan pelaku seni yang ada di Dusun Krajan, Desa Plunturan. Hal ini berguna sebagai penunjang potensi Desa Wisata. (08/12/2021)

dokpri
dokpri

Selain itu, mahasiswa juga melakukan dokumentasi tentang kesenian dan kuliner tradisional yang akan dipublikasi di akun sosial media. Mahasiswa juga mengadakan pendampingan serta pelatihan kepada Pokdarwis setempat dan Karang Taruna dalam pembuatan narasi sebagai upaya dalam meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic. (16/12/2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun