Mohon tunggu...
Syafiih Kamil
Syafiih Kamil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berguru pada-Nya. Berjuang menerobos onak duri perangkap-perangkap (agama, budaya, filsafat dan sejenisnya produk ingkar sesat manusia) yang menghalangiku menemukan dan berjumpa langsung dengan Tuhan-ku. Kuingin terbang bebas bersama jiwa-jiwa yg suci, para malaikat dan semua ciptaan-Nya yang senantiasa memuji kebesaran-Nya. Kuingin menapaki jejak perajalanan spritual Nabi Muhammad SAW, seorang Nabi, Raja yang tetap menjadi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terima kasih PPI, KBRI, dan Kominfo

24 Maret 2013   22:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:17 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13641384641627860706

Terima kasih PPI, KBRI, dan Kominfo yang telah memfasilitasi acara lingkar inspirasi demokrasi berkualitas di arena pasar malam den haag 23 maret 2013 kemarin.Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di 16 besar dunia. Namun keruwetan birokrasi masih diatas peringkat 100 terburuk di dunia. Bahkan Prof. Didik Rachbini mengatakan birokrasi indonesia masih sama ruwetnya dengan birokrasi di negara-negara afrika yang masih belum beradab. Masih buruknya transparansi, lamban dan banyak pemerasan serta kecurangan masih mewarnai birokrasi di tanah air.

Bayangkan dalam kondisi birokrasi sarat korupsi yang sangat merajalela seperti itu, pertumbuhan ekonomi bergerak signifikan. Mungkin uang korupsi yang dibawa lari ke luar negeri tidak signifikan lagi jumlahnya. Sehingga uang haram itu masih berputar di dalam negeri dan ikut membantu pertumbuhan ekonomi..:) lumayan toh...daripada dibawa lari dan membangun negeri lain...he..he..he.... Yang saya fahami demokrasi di negeri-negeri Eropa gak bagus-bagus amat. mereka juga gak kenal-kenal siapa pemimpinnya. Jangankan pemimpin, tetangga kanan, kiri, bawah, atas saja jarang yang kenal baik.Menurutku demokrasi berkualitas adalah ketika pemimpin dan rakyat, rakyat dengan rakyat dan bahkan rakyat antar negara saling kenal dengan baik. silaturrahmi, blusu'an, gaul atau apapun namanya adalah syarat mutlak untuk menata porak-porandanya nilai-nilai kemanusiaan saat ini di muka bumi. Bukan hanya di Indonesia. Maka dari itu pasar Malam Indonesia di Den haag, bukan hanya merekatkan persaudaraan sesama anak-anak Indonesia, namun juga antara masyarakat Indonesia dan Belanda. Kebangkitan kesadaran anak-anak indonesia bukan hanya kebangkitan sebagai manusia indonesia, namun lebih dahsyat dari itu yaitu sebagai warga masyarakat dunia yang adil dan beradab! Salam Indonesia Baru, salam dunia baru yang damai, aman dan sejahtera!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun