Desa Wadas adalah sebuah permukiman yang terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Terletak di daerah yang subur dengan keindahan alam yang memukau, Desa Wadas memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk hutan yang lebat, sumber air yang memadai, dan sumber daya alam lainnya. Namun, selain kekayaan alamnya, Desa Wadas juga menghadapi sejumlah masalah lingkungan yang signifikan, terutama terkait dengan aktivitas penambangan batu andesit dan penebangan hutan.Â
Dalam hal ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang Desa Wadas, menggali masalah lingkungan yang dihadapinya, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mencari solusi yang tepat demi menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kasus Desa Wadas adalah contoh yang relevan tentang bagaimana konflik antara pembangunan dan pelestarian lingkungan dapat berdampak pada Masyarakat setempat dan kehidupan sehari-hari mereka.Â
Berikut adalah beberapa masalah lingkungan yang terjadi di Desa Wadas:
 1. Penambangan Batu Andesit
Penambangan batu andesit merupakan masalah utama yang terjadi di Desa Wadas. Penambangan ini dapat berdampak negatif pada lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lahan, hilangnya sumber mata air, dan potensi longsor.
2. Potensi Longsor
Desa Wadas memiliki sejarah longsor yang signifikan pada tahun 1988. Dengan penebangan dan penambangan yang berlebihan terutama di daerah berbukit atau berlereng dapat meningkatkan resiko longsor, mengancam keselamatan penduduk setempat, dan merusak pemukimannya. Selain itu juga, penebangan pohon dapat mengganggu kehidupan flora dan fauna.
3. Hilangnya Sumber Air
Penambangan dapat mengakibatkan hilangnya sumber air minum dan irigasi yang penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Hal ini bisa menyebabkan krisis air di Desa Wadas.
4. Konflik dengan Masyarakat Lokal
Perselisihan sosial terjadi antara pihak penyelenggara pertambangan dengan Masyarakat sekitar, sebab masyarakat Desa Wadas khawatir terhadap aktivitas penambangan yang dapat mengubah keberlangsungan hidup mereka dengan mata pencaharian sebagian besar adalah petani dan peternak.