Tantangan Belajar Mengajar di Kala Pandemi

Pendidikan punya peran penting dalam kehidupan setiap orang, tanpa adanya pendidikan manusia tidak akan bisa membaca dan menulis. Pendidikan membuat kita mengetahui apa yang tidak kita ketahui dengan cara belajar. Menurut Kingskey ( dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2008:13) "Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan". Semuanya memerlukan proses belajar dalam segala hal kehidupan.

Pandemi covid- 19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi berdampak juga pada berbagai sektor. Salah satunya sektor Pendidikan. Pendidikan di kala pandemi seperti ini pastinya sangat berbeda saat tidak adanya pandemi covid-19. Pendidikan dikala pandemi seperti ini membuat kita dituntut untuk mengandalkan segala hal yang memudahkan kita melakukan segala sesuatu seperti sebelum adanya pandemi. Yaitu dengan mengandalkan teknologi yang ada. 

Proses belajar mengajar saat ini pastinya menjadi tantangan bagi semua pihak khususnya pemerintah, guru, murid, dan orang tua. Pemerintah harus bisa menyediakan sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar. Tidak semua murid mempunyai ponsel dan mampu membeli ponsel serta kuota internet untuk belajar di masa pandemi seperti ini.

Pemerintah juga harus bisa menyediakan sarana dan prasarana gratis untuk murid yang tidak mampu dengan menyediakan kuota gratis bagi para murid. Jangan sampai hanya karena murid tidak mampu membeli kuota internet sehingga  proses belajar murid tersebut terganggu dan bisa mempengaruhi masa depannya. Bagi guru mungkin terpikirkan bagaimana caranya agar materi yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik kepada para murid dan bagaimana caranya agar proses belajar tetap menyenangkan dan membuat para murid tidak merasa jenuh saat proses belajar mengajar terjadi.

 Bagi murid tantangan pada masa pandemi seperti ini yaitu bagaimana cara nya agar murid dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru, tidak malas untuk mengikuti kelas online  dan tidak malas untuk belajar. Orang tua juga berperan penting dalam proses belajar mengajar apalagi dengan adanya pandemi seperti ini yang mengharuskan kita untuk dirumah saja. Orang tua dituntut untuk bisa mendampingi anak saat proses belajar. Orang tua juga diharuskan bisa menjelaskan materi yang disampaikan guru kepada anak.

Memang proses belajar saat ini dimudahkan dengan adanya teknologi yang memudahkan murid dan guru belajar dengan bertatap muka tanpa harus bertatap muka langsung atau bertemu langsung. Teknologi yang bernama internet juga memudahkan kita dalam proses belajar mengajar. Internet memudahkan kita untuk mengakses segala hal dengan cepat dan mudah. Tapi proses belajar seperti ini tidak dapat menggantikan peran guru di sekolah, interaksi antara guru dan murid, serta interaksi antara murid dengan murid yang lain saat bertatap muka langsung.

Lalu terkadang ada saja guru yang hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan materinya terlebih dahulu sehingga murid mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru akhirnya dapat berdampak kepada nilai murid. Begitu pula murid, dengan adanya teknologi  memudahkan murid untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan mudah tanpa harus susah- susah berpikir dengan cara mencari jawaban di internet atau bertanya kepada teman lewat media chat sehingga tidak adanya daya saing atau kompetensi yang sehat dan adil antar murid. Beda halnya jika disekolah, disekolah murid diawasi oleh guru secara langsung sehingga murid punya rasa takut dan segan jika harus bertanya kepada murid lain.

Memang dengan adanya pandemi seperti ini tidak mudah bagi semua pihak. Tapi kita dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan dan terus semangat untuk belajar karena nanti di masa depan, generasi muda lah yang akan memimpin bangsa ini, jangan sampai semua yang kita impikan dan kita cita- citakan harus terkubur dengan adanya pandemi seperti ini