Mohon tunggu...
Syafana Rahmadhannisa
Syafana Rahmadhannisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kenakalan Remaja di Wilayah Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang

7 Desember 2024   12:05 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa remaja merupakan tahapan dimana seorang remaja menunjukkan identitas diri dengan haknya dalam mendapatkan kebebasan. Pada tahap ini remaja akan sangat dipengaruhi oleh teman sebaya. Masa remaja adalah suatu periode antara masa anak-anak menuju ke masa dewasa, pada masa ini merupakan transisi ke masa dewasa, dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka. 

Hal tersebut dapat ditandai dengan adanya perubahan baik fisik ataupun psikis yang dapat menimbulkan masalah tertentu pada masa remaja. Apabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan secara tepat dapat menjerumuskan remaja pada berbagai tindakan kenakalan remaja (Ahyani, 2018).

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma aturan dan tata hukum masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi dari masa anak-anak ke dewasa. Jika tidak ditangani dengan baik, kenakalan remaja dapat berubah menjadi perilaku criminal dan dapat membawa remaja tersebut ke dalam penjara. 

Di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, terdapat berbagai kasus kenakalan remaja, seperti balapan liar, pergaulan bebas, pencurian, dan lainnya. Salah satu kasus yang terjadi di sekitar saya melibatkan seorang laki-laki berusia 19 tahun, yang ayahnya merupakan seorang ustaz ternama di daerah ini. Sejak kecil, anak tersebut sering bermain di luar rumah tanpa pengawasan orang tua. 

Hal tersebut mengakibatkan ia terjerumus kedalam pergaulan bebas. Pernah terjadi pencurian kotak amal di masjid, dan ternyata anak tersebut yang telah mencurinya. Ia berkata mengambil uang dari kotak amal karena di suruh oleh temannya. Kejadian tersebut dibiarkan begitu saja karena masyarakat menganggapnya sebagai anak kecil yang perlu dikasihani.

Beberapa tahun setelahnya, anak tersebut masih saja terlibat pergaulan bebas bahkan ia mengikuti balapan liar dan mabuk-mabukan, yang sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Kemudian, anak tersebut menghamili seorang siswi kelas 9 SMP. Orang tuanya pun menikahkan keduanya, meskipun mereka masih di bawah umur. 

Meskipun ayahnya, yang merupakan seorang ustaz ternama di daerah ini, dikenal sebagai penceramah yang baik, namun kejadian ini tetap terjadi tanpa adanya upaya pencegahan dari pihak keluarga.

Faktor penyebab dari kasus diatas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua. Sejak kecil anak tersebut di tinggal kerja oleh kedua orang tuanya dan di malam hari pun ayahnya pergi untuk menjadi penceramah di beberapa masjid. Sehingga tidak ada waktu bersama anak dan keluarga. Dengan demikian anak kurang pengawasan dalam aktivitas sehari-harinya, sehingga menyebabkan pergaulan bebas dan tindakan kriminal. 

Solusi dari kenakalan remaja yaitu menjalin hubungan yang baik dengan cara orangtua dan anak saling menjalin komunikasi yang baik di dalam keluarga. Kemudian, orangtua juga harus memberi kasih sayang dan perhatian lebih bagi anaknya. Di lingkungan sekolah anak harus memiliki niat yang bagus dalam kegiatan belajar mengajar. Memilih teman yang mengarahkan kita ke arah yang benar.

Masa remaja adalah periode transisi yang penuh dengan perubahan fisik dan psikis, di mana remaja mulai menunjukkan identitas diri dan mencari kebebasan. Pada tahap ini, pengaruh teman sebaya sangat besar dan dapat memengaruhi perilaku remaja, baik secara positif maupun negatif. Tanpa adanya pemahaman diri dan pengarahan yang tepat, remaja dapat terjerumus ke dalam kenakalan remaja, yang bisa berkembang menjadi perilaku kriminal jika tidak ditangani dengan serius.

Kasus yang terjadi di Kecamatan Ngaliyan menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam memberikan pengawasan dan perhatian kepada anak. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, yang disebabkan oleh kesibukan mereka, menyebabkan remaja kurang terkontrol dalam pergaulannya dan akhirnya terlibat dalam perbuatan menyimpang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun