Jambi 2024. Juliana seorang perempuan dari Suku Anak Dalam ( SAD) daerah Bungo tepatnya didusun Kelukup, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat. Saat ini Juliana telah menyelesaikan pendidikan Beasiswa S1 dengan Program Studi Kehutanan di Universitas Muhammadiah Jambi.Â
“ bekerja di tempat yang layak, tidak tergantung hutan lagi. Dan ketika saya berhasil saya ingin memberikan contoh kepada adik-adik saya, “ Ujar Juliana.Â
 Ia bertekad ingin menempuh pendidikan tinggi untuk mencapai karier yang baik dan menjadi inspirasi bagi adik-adiknya.Â
keputusan Juliana untuk berkuliah awalnya di tentang oleh keluarga karena adat istiadat Suku Anak Dalam (SAD) di sana, jika seseorang yang keluar atau menjauh dari kelompok dianggap melanggar aturan. Namun PUNDI SUMATRA sebuah komunitas pendukung kelompok marginal, mendukung keputusan Juliana dengan membantunya berkomunikasi dengan keluarga.Â
“ Sering di bilang yang tidak-tidak sama kelompok saya, keluarga juga kadang sering menyuruh saya pulang karena tidak kuat mendengar omongan orang-orang, “ cerita Juliana.Â
Setelah mendapatkan izin oleh orang tua, Juliana Di bawa PUNDI SUMATRA ke kota untuk melanjutkan kuliah. Mulai saat itu Keluarga Juliana menjadi bahan omongan bahkan dijauhkan dari kelompok, namun seiring waktu keluarganya sudah mulai terbiasa dan menerima.Â
Di sela-sela perkuliahan, waktu libur Juliana gunakan dengan membuat olahan ikan asap dan anyaman tikar. Ikan yang dihasilkan dari budidaya sendiri dan di jual ke warung atau toko terdekat. Ia juga ingin mencari pengalaman di dunia kerja sambil melanjutkan S2.Â
“ saya kemungkinan mengambil kesempatan melanjutkan Beasiswa S2 di Universitas Muhammadiah, “ ujar Juliana.Â
Dari kisah Juliana kita belajar kalau kita benar-benar bertekad meraih mimpi, pasti akan diberikan jalan. Oleh karena itu, jangan pantang menyerah dan terus berusaha.
                                                                                       Â