Mohon tunggu...
Syafa Aqilla Fadya
Syafa Aqilla Fadya Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswi S1 Teknik Sipil Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Anak untuk Anak

30 Mei 2021   01:44 Diperbarui: 30 Mei 2021   01:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 14 Mei 2021 lalu, terjadi bencana banjir di Kalimantan Selatan tepatnya Kabupaten Tanah Bumbu Kecamatan Satui. Bencana banjir ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi curah hujan yang drastis sehingga air sungai meluap dan merendam wilayah permukiman warga. 

Berdasarkan penjelasan dari Sekretariat Posko Tanggap Darurat Siaga Bencana Kecamatan Satui, terdata ada 1.992 Kepala Keluarga (KK) atau 6.707 warga dari 19 RT di Desa Sungai Danau, 140 Kepala Keluarga dari Desa Sinar Bulan, 162 Kepala Keluarga dari Desa Jombang, dan masih banyak lagi korban dari beberapa desa lainnya yang terdampak banjir. Total ada sekitar 11.558 jiwa atau 3.421 Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir. Tak sedikit diantaranya adalah anak-anak dan balita.

Dengan adanya bencana banjir yang terjadi tersebut, tentunya hal itu dapat mempengaruhi kondisi psikis anak secara tidak langsung. Oleh karena itu, saya dan teman-teman anggota Forum Anak Daerah Tanah Bumbu mengadakan kegiatan trauma healing untuk dapat sedikit mengobati kondisi psikis anak-anak yang menjadi korban terdampak banjir tersebut. 

Forum Anak Daerah sendiri adalah sebuah organisasi kepemerintahan (Government Organization) yang berada dibawah naungan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang menjadi jembatan antara suara anak Indonesia dengan pemerintah. 

Anggota Forum Anak Daerah umumnya adalah anak-anak yang berusia antara 14 sampai 18 tahun. Maka dari itu, dengan bencana banjir yang terjadi di daerah saya ini, sudah menjadi peran Forum Anak Daerah sebagai pelopor dan pelapor untuk turut serta membantu anak-anak terdampak banjir tersebut melalui kegiatan trauma healing yang telah kami lakukan pada 19 Mei 2021 lalu.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Beberapa kegiatan yang kami lakukan bersama anak-anak terdampak banjir, yaitu bermain permainan tradisional, menggambar, makan bersama, pembagian hadiah, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak lain ditujukan untuk menghibur anak-anak agar setidaknya dapat memperbaiki kondisi psikis mereka. Dengan adanya kegiatan trauma healing yang kami lakukan, secara langsung juga menambah rasa kekeluargaan antar anak-anak di daerah tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun