Mohon tunggu...
Syafa Al Qolbi Al Mujahidah
Syafa Al Qolbi Al Mujahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat Asosiatif Perkalian dalam Al-Quran: Keharmonisan dalam Ilmu Matematika dan Ajaran Agama [2]

24 Juni 2023   23:01 Diperbarui: 24 Juni 2023   23:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era modern ini, keterkaitan antara matematika dan agama sering kali dianggap sebagai domain yang terpisah. Namun, Al-Quran membawa kita pada pemahaman yang mendalam bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan yang harmonis. Salah satu contohnya adalah sifat asosiatif perkalian yang ditemukan dalam Al-Quran yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya, yang mengungkapkan kebijaksanaan Ilahi yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan spiritualitas.

Signifikansi Matematis dan Spiritual

Penemuan sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran memiliki dua signifikansi yang saling terkait: matematis dan spiritual.

Dari segi matematis, penemuan sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran memberikan bukti tambahan tentang kebijaksanaan dan pengetahuan ilmiah yang terkandung di dalamnya. Matematika adalah bahasa universal yang digunakan untuk memahami pola, hubungan, dan prinsip di alam semesta ini. Dengan menemukan sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran, kita dapat melihat bahwa ajaran agama dan pengetahuan matematika saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.

Secara spiritual, sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran menunjukkan kebijaksanaan dan kemuliaan Allah. Ini mengajarkan kita tentang kemurahan dan kebesaran-Nya dalam memberikan ganjaran yang berlipat ganda kepada mereka yang berbuat baik. Sifat asosiatif perkalian menggambarkan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan oleh individu akan dihargai dan dibalas dengan kelipatan yang melampaui harapan manusia. Hal ini juga mengajarkan kita untuk berbuat baik tanpa mengharapkan balasan yang sepadan, karena Allah memiliki kemampuan untuk memberikan ganjaran yang jauh lebih besar dari apa yang kita peroleh.

Selain itu, sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran juga memberikan pengajaran moral. Dalam kehidupan sehari-hari, sifat asosiatif perkalian mengingatkan kita tentang pentingnya kerjasama dan persatuan. Seperti halnya bilangan-bilangan yang saling berhubungan, manusia juga perlu bekerja sama dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Sifat ini mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus pada kepentingan pribadi, tetapi juga memperhatikan kepentingan kolektif dan berusaha untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan dalam masyarakat.

Makna Nilai Pendidikan

Dalam konteks pendidikan, sifat asosiatif perkalian dalam Al-Quran mengajarkan kita tentang pentingnya kerjasama dan persatuan. Seperti halnya bilangan-bilangan yang dapat dikombinasikan dalam berbagai cara untuk menghasilkan hasil yang sama, manusia juga perlu bekerja sama dan bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama. Sifat ini mengingatkan kita bahwa kerjasama dan kesatuan dalam menjalankan tugas-tugas kehidupan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Selain itu, sifat asosiatif perkalian juga memiliki implikasi etika dan moral. Dalam matematika, sifat ini mengajarkan kita untuk memperlakukan semua elemen secara adil dan setara. Setiap bilangan memiliki peran yang sama dalam perkalian dan berkontribusi pada hasil akhir. Dalam konteks manusia, sifat ini mengajarkan kita untuk menghargai dan mengakui kontribusi setiap individu dalam upaya bersama, tanpa membedakan atau mengabaikan siapa pun.

Sifat asosiatif perkalian yang ditemukan dalam Al-Quran menunjukkan hubungan harmonis antara ilmu matematika dan ajaran agama. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran tidak hanya membawa petunjuk spiritual, tetapi juga pengetahuan yang luas dan komprehensif tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk matematika. Sifat asosiatif perkalian juga memberikan bukti tambahan tentang kebijaksanaan, pengetahuan, dan kebesaran Allah yang tercermin dalam kitab suci Islam. Dalam memahami sifat asosiatif perkalian, kita mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep matematika yang mendasar, serta pesan spiritual yang terkandung di dalamnya. Wallahua'lam.

Sumber:

Indah, N. (2020). Mengenal Matematika dalam Al Quran. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/indah21/5f3bdc0577cadb7d152851d4/mengenal-matematika-dalam-al-qur-an

Istiani, A., & Efendi, R. (2017). Integrasi Nilai Akhlak Dengan Ayat-Ayat Operasi Bilangan Matematika Dalam Al- Qur ' an. Edumath: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 91--97.

Nur Azizah, L. (n.d.). Memahami Sifat Asosiatif dalam Operasi Hitung Matematika. Gramedia Blog. Retrieved April 30, 2023, from https://www.gramedia.com/literasi/sifat-asosiatif/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun