Beberapa tahun lalu pernah dilakukan pembuatan saluran irigasi pertanian di sungai Dusun Baran Jambu Desa Pulungdowo, namun dikarenakan debit air yang menguap secara terus menerus menyebabkan tanggul air tersebut menjadi rusak dan hancur. "Dulu sudah pernah membuat bendungan air di sini, tapi setelah banjir bendungan tersebut menjadi hancur.", ujar Budi selaku ketua RW Dusun Baran Jambu.
Pada tanggal 29 Juni warga meminta bantuan dan pendampingan dari mahasiswa KKN Pulungdowo dalam pembuatan saluran irigasi pertanian. Pada tanggal 1 Juli 2021, mahasiswa-mahasiswa KKN melaksanakan tahlil bersama warga dan membahas pembuatan saluran air tersebut.
Diputuskan bahwa pembuatan saluran air dilaksanakan pada tanggal 4 Juli dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Pulungdowo baik dari aparatur desa dan warga setempat beserta Karang Taruna dan mahasiswa-mahasiswa KKN. Diperkirakan pembuatan saluran irigasi pertanian dapat terselesaikan dalam waktu 1 hari.
Saat pelaksanaan tepatnya pukul 07.00 tanggal 4 Juli 2021, Bapak Budi mengatakan bahwa air tidak dapat naik ke permukaan di atas bendungan yang rusak dan menyebabkan pasokan air untuk tanaman yang di atas juga mengalami kesulitan. Maka warga sangat membutuhkan saluran air agar air dapat mengalir ke atas permukaan yang diinginkan.
Tepat pukul 11.30 pembangunan saluran air tersebut telah selesai dan warga akhirnya mendapatkan air untuk menyirami tanaman mereka.
"Terima kasih kami ucapkan kepada mahasiswa-mahasiswa yang telah memberikan pendampingan serta tenaga dalam pembuatan saluran irigasi pertanian ini.", ucap Bapak Budi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H