Festival Pesona Tambora yang tiga tahun terakhir ini rutin di laksanakan,mendapat support dana dari Pemerintah Pusat (APBN) Paska kedatangan Presiden JOKOWI di tahun 2015 lalu,Presiden “Selain Meresmikan Gunung Tambora Sebagai Taman Nasional Juga Menginginkan Agar Agenda Ini di adakan Rutin tiap tahun”,Agar ini membangkitkan upaya menggairahkan Pariwisata di NTB khusunya Kabupaten Dompu sebagai pelaksana,,,dan juga mendorong kreatifitas anak-anak muda dalam berinofasi pada agenda rutin ini nantinya…Sehingga mampu mendorong kunjungan Wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Pada 2015 lalu Pemrintah Kabupaten Dompu menggelar Festival Ini dengan Tajuk “Tambora Menyapa Dunia”Tajuk tersebut diambil dalam rangka memperingati 2 Abad meletusnya Gunung Tambora (1815) ,rangkaian kegiatan itu menjadi bagian memperingati hari ulang Tahun Kabupaten Dompu di Bulan April,Jika kemudian muncul pertanyaan Kenapa meletusnya gunung Tambora juga diperingati Sebagai Hari Lahir Kabupaten Dompu..?maka jawaban Sederhana saya adalah Dibulan Meletusnya Gunung Tambora tersebut yang telah meluluhlantahkan Kerajaan sekitarnya termasuk berdampak pada Kerajaan Dompu maka ini menjadi momentum kebangkitan Dompu Baru “kira-kira Seperti Itu”…Kalau Salah di Lurusin Untuk bagian Ini.
Kembali Ke Perhelatan Kegiatannya,Perayaan “Tembora menyapa Dunia Tahun 2015”Selain komitmen Pemerintah Pusat pada “Penetapan Tambora Sebagai Taman Nasional dan Akan mendapat Dana Untuk kegiatan Tiap Tahunya”Pada Perhelatan Tersebut yang membanggakan dan bagi Kami sangat prestisius adalah Kabupaten Dompu juga mendapatkan Penghargaan Dari Musium Rekor Indonesia (MURI) Sebagai Pelaksana Acara Pawai Budaya dengan menggunakan Pakaian Adat (Busana Rimpu) dengan jumlah Peserta terbanyak.
Tahun 2017 ini Semarak Perhelatan Festival Pesona Tambora (FPT) kembali Bergelora,rangkaian kegiatan di rundown acara Festival pesona Tambora pada Spanduk Promosi Oleh Kompas sebagai bagian Komitmen kerjasama telah Beredar,Namun yang menarik dari beberapa rangkaian kegiatan yang di helat,lagi-lagi Kabupaten Dompu menorehkan Dua Rekor MURI Sekaligus Yaitu tarian oleh penari dan pawai budaya terbanyak dengan menggunakan Busana Rimpu, Saremba dan Katente Tembe (Pakaian Adat/ Contoh ada pada Gambar),sudah prestasi yang telah di ukir Kabupaten Dompu di tiga Tahun Perhelatan Acara ini,tentu diharapakan ini berbanding lurus dengan akses,Ifrastruktur dan pengembangan Ekonomi Lokal.
Tentu memontum Festival Tahunan ini,Haruslah menjadi Pelecut Semangat Menggairahkan pariwisata dan meninggkatkan Akses kunjungan Wisatawan “Domestik,regional dan internasional”sehingga Mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang selain pada sector yang lain seperti pertanian telah duluan menjadi alat menurunkan angka kemiskinan dikabupaten Dompu,Festifal Pesona Tambora ini dimulai sejak tanggal 1 April yang lalu beberapa rangkaian Acara telah di laksanakan seperti di “rundown” yang puncak pelaksanaannya di laksanakan di padang Ssavana Doroncanga,,,,,Hampir semua Masyarakat Dompu berkumpul disana,,,berbagaimacam pementasan budaya dan kegiatan Moderen dilaksanakan.
Terakhir Sebenarnya Saya Ingin memberi tahu bahwa Cobalah Datang ke Dompu di Awal April,akan ada banyak rangkaian Acara mewarnai Hari Ulang tahun Kabupaten Dompu yang sekaligus di Rangkai dengan “Festival Pesona Tambora”ini akan Menambah refrensi anda akan kekayaan khasanah kebudayaan yang ada di Indonesia bahwa dengan beragam budaya dari berbagai Daerah diIndonesia tentu sangat disayangkan jika tidak dijaga dan dirawat,,,,Jangan Biarkan kebuyaan dan Jeberagaman ini hilang dan punah ditelan oleh Moderenitas,Mungkin saja keduanya Bisa berpadu pada dalam mengarungi Jaman Ini….”SELAMAT HARI JADI DOMPU YANG KE 202 dan SUKSES FESTIVAL PESONA TAMBORA”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
