Minggu, 23 Juni 2019 I 19 : 46 WIB
Syaepul Pajri
Bandung-Perhelatan Bandung Futsal Leaugue 2019 resmi digelar pada, Minggu, (23/06) di lapangan Queen Futsal, Katamso, Kota Bandung. Perhelatan tahun ini dibuka oleh Wakil Ketua Asosiasi PSSI Kota Bandung H. Laga Sudarmadi, serta dari Ketua Asosiasi Futsal Kota Bandung H. Oce Permana.
Perhelatan tahun ini merupakan season ke-6 setelah pertama kali digelar pada tahun 2013 lalu. Pada season kali ini dibagi kedalam dua divisi, yang pertama divisi satu dengan kuota 12 tim dan divisi utama dengan 14 tim. Reguasi ini disepakati setelah pada perhelatan sebelumnya hanya mempunyai satu divisi saja, sementara jumlah tim yang mengikutinya melebihi kapasitas serta dinilai kurang efektif untuk sebuah liga.
"Pada perhelatan sebelumnya memang hanya ada satu divisi, karena jika dijumlahkan itu ada sekitar 26 tim dan itu tidak memungkinkan waktu penyelenggaraannya," ujar Erik selaku ketua pelaksana Bandung Futsal Leaugue.
Sementara itu untuk tim yang akan mengikuti BFL ini harus melalui tahap playoff  terlebih dahulu, pasalnya hanya akan diambil dua tim terbaik yang akan bisa berlaga serta secara otomatis terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Futsal Kota Bandung. Selain itu untuk regulasi pemain, BFL dibatasi usia maksimal 23 tahun, hal ini dimaksudkan untuk pembinaan pemain-pemain muda.
"Memang dalam liga ini, kami 100% murni untuk pembinaan ke jenjang selanjutnya," lanjut Erik ketika diwawancarai.
Selain itu ia menjelaskan, untuk penyelenggaraan BFL ini berlangsung selama empat bulan yang dibagi menjadi 14 pekan. Pertandingan dilaksanakan setiap hari minggu dengan memainkan 13 laga setiap pekannya, dengan sistem setengah musim dengan mempertemukan semua tim. Setelah itu dilanjut dengan tahap final four sampai mendapatkan juara liga.
"Dengan penyelenggaraan selama empat bulan dan kami membaginya kedalam 14 minggu dengan sistem separuh musim dan dilanjut dengan final four sampai mendapatkan juaranya." tutupnya dalam wawancara.
