Idul adha adalah hari besar umat islam, yang dimana ada hewan qurban yang di sembelih di hari raya idul adha dan tiga hari tasyrik sesudahnya, tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah swt,(kifatul ahyar,juz 2,hal 235)
Berikut sunah-sunah dalam menyembelih hewan qurban;
1) Di sunnahkan hewan qurbannya yang besar dan gemuk, karena Allah swt berfirman;
 ''Dan barang siapa mengagungkan siar-siar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati''
Sahabat ibnu Abbas berkata; di dalam mentafsirkan kalimat (sya,aa'ir) dengan artian gemuk,bagus,dan besar.
Baca juga : Asal Usul Hari Raya Idul Qurban
2) Orang yang berqurban disunahkan menyembelih sendiri kecuali bagi perempuan,banci,orang yang fisiknya lemah,dan orang yang kurang mahir dalam menyembelih, mereka ini sunnah mewakilkan orang lain yang alim dalam menyembelih qurbannya,(Tanwir,hal 248,dan al hasyiyah al iddoh,hal 371),
Dalilnya ialah hadits Nabi saw; ''Kemudian beliau menyembelih hewan unta sebanyak 63 ekor dari 100 ekor dengan tangan beliau sendiri,kemudian sisanya yang 37 diserahkan kepada sahabt Ali untuk menyembelihnya.
3) Orang yang menyembelih dan hewan yang disembelih disunahkan menghadap arah kiblat (Al iddoh,hal 374),
Dasarnya ialah ''Â Dari Abdillah bin Umar sesungguhnya ia menyembelih hewan hadiyu atau hewan qurban dengan tangannya sendiri sebelum ia bercukur atau berpangkas,sebelum menyembelih ia bariskan dahulu unta-untanya itu dalam keadaan berdiri ,lalu ia hadapkan kerah qiblat,kemudian ia makan sebagian dagingnya dan mensodaqohkan sebagian yang lain''
Baca juga :Akad Jual Beli Hewan Qurban, Perspektif Ekonomi Islam