Mohon tunggu...
Syadza Zahra
Syadza Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Tantangan Profesionalitas Guru di Era Kurikulum Merdeka

6 Juni 2024   20:45 Diperbarui: 6 Juni 2024   21:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh : Syadza Zahra, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Dalam mengatasi tantangan profesionalitas guru di era kurikulum merdeka, etika keguruan menjadi landasan yang penting. Etika keguruan mengacu pada seperangkat nilai dan prinsip moral yang harus dipegang oleh setiap guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks kurikulum merdeka, guru perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Mereka harus dapat menjaga etika keguruan dengan menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan profesionalisme dalam setiap aspek pekerjaannya.

Etika keguruan tidak hanya berfungsi sebagai pedoman moral, tetapi juga sebagai fondasi untuk membangun hubungan yang harmonis antara guru, siswa, dan masyarakat. Guru yang berpegang teguh pada etika keguruan akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif. Mereka dapat menginspirasi siswa untuk mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal, sekaligus menanamkan nilai-nilai positif yang penting untuk kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, implementasi etika keguruan yang kuat akan mendukung tercapainya tujuan Kurikulum Merdeka, yaitu menciptakan generasi yang mandiri, kritis, dan berkarakter.

Salah satu tantangan utama dalam profesionalitas guru di era kurikulum merdeka adalah adanya kebebasan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru harus mampu mengatasi tantangan ini dengan bijaksana. Mereka harus terus mengembangkan kompetensinya dan mengikuti perkembangan pendidikan yang terbaru. Selain itu, guru juga perlu memperhatikan kepentingan dan perkembangan siswa secara individu, sehingga kurikulum yang dikembangkan dapat mengakomodasi kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi oleh guru dalam profesionalitas mereka di era kurikulum merdeka adalah adanya beragam peran yang harus mereka jalankan. Selain sebagai pengajar, guru juga harus menjadi fasilitator, motivator, evaluator, dan pembimbing bagi siswa. Untuk mengatasi tantangan ini, guru harus mampu mengelola waktu dan sumber daya dengan efisien, serta memiliki kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik. Guru juga perlu terus meningkatkan keterampilan mereka dalam mengidentifikasi dan menghadapi permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran.

Mengatasi tantangan profesionalitas guru di era kurikulum merdeka membutuhkan komitmen tinggi terhadap etika keguruan. Guru harus mengacu pada nilai-nilai dan prinsip moral dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik. Mereka harus mampu mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta menjalankan beragam peran yang diminta dari mereka. Dengan menjaga integritas, kejujuran, dan profesionalisme, guru dapat mengatasi tantangan ini dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pendidikan.

Di era Kurikulum Merdeka, guru juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks dalam rangka menciptakan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan inklusif. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, upaya yang signifikan perlu dilakukan pada berbagai level, baik oleh individu guru, sekolah, maupun pemerintah. Pertama, guru perlu terus mengembangkan kompetensi profesional mereka melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Ini mencakup penguasaan teknologi pendidikan, pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka, dan kemampuan mengintegrasikan konten lokal serta global ke dalam pembelajaran. Selain itu, pendekatan kolaboratif antar guru juga penting untuk saling berbagi pengalaman dan strategi pembelajaran yang efektif.

Sekolah sebagai institusi pendidikan juga harus mendukung guru dengan menyediakan sumber daya yang memadai serta menciptakan budaya yang mendorong inovasi dan kreativitas. Di sisi lain, pemerintah berperan dalam menyediakan kebijakan yang mendukung serta program pendampingan dan evaluasi yang tepat guna memastikan implementasi kurikulum berjalan optimal. Melalui sinergi yang baik antara guru, sekolah, dan pemerintah, diharapkan tantangan dalam era Kurikulum Merdeka dapat diatasi dengan baik, sehingga pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan zaman dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun