Mohon tunggu...
Syadza Hanifah
Syadza Hanifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tol Laut Poros Maritim

30 Agustus 2016   22:25 Diperbarui: 30 Agustus 2016   22:56 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden joko widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan didepan sidang bersama DPR/DPDRI berkata "sebaga pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan nonkomersial dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan.

Pemerintah menetapkan 24 pelabuhan sebagai jalur tol laut. menteri koordinator bidang maritim dan sumber daya luhut binsar pand jaitan mengatakan pihaknya sudah melakukan pendalaman untuk membuat trayek di pantai timur sumatra dan pantai baratsumatra. Luhut menyatakan pembangunan konektivitas akan mengefisienkan biaya angkutan dan menurunkan harga barang.

Luhut menyebut program tol laut adalah program yang di inginkan oleh presiden joko widodo. karena sebelumnya presiden jokowi dodo sudh memberikan intruksinya. Presiden joko widodo bertekad mempercepat misi menjaadikan indonesia sebagai poros maritim dunia.

Apalagi, posisi indonesia sangat strategis karena berbatasan debgan samudra hindia dan samudra pasifik. Lokasi geostrategis ini harus dimanfaatkan dengan membangun pengembangan pelabuhan yang ada.

Presiden juga menginginkan agar kekayaan laut indonesiabetul-betul dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Menurut presiden, masih banyak hal yang bisa dikembangkan ada setor maritim indonesia.

Nama : Aprilia Ajeng Kusuma

Nim : 07041181621041

Fakultas : Ilmu sosial dan politik

Prodi/Kampus : hub.internasional/indralaya

Kelas : A 

Pembimbing : Nur Aslamiah Suppli.,BIAM.,M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun