Mohon tunggu...
Syadira Putri Hamdani
Syadira Putri Hamdani Mohon Tunggu... Lainnya - hallo there !

a student majoring in civil engineering :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Virus Baru, Gejala Baru

12 Maret 2021   09:32 Diperbarui: 12 Maret 2021   09:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: techonomy.com

Pandemi saat ini belum berakhir, setahun covid-19 menyerang Indonesia, muncul lagi varian baru dari mutasi virus ini pada awal Februari. Varian covid-19 yang baru ini yaitu Corona B117 yang diduga berasal dari Inggris.Varian baru ini bisa masuk ke Indonesia diduga karena dua warga Indonesia pulang dari Arab Saudi, diketahui setelah WNI tersebut melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan pemerintah kepada orang yang bepergian dari luar negeri.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana berkata kedua pekerja migran tadi sekarang telah dinyatakan negatif Covid-19.

Kita ketahui ciri varian B117 ini dinyatakan bahwa virusnya ini lebih cepat menular namun WHO belum menerima laporan bukti bahwa virus ini lebih tinggi taraf keganasannya," tambahnya.

Varian B117, disebutkan lebih cepat menular, tetapi Siti Nadia menegaskan, tidak lebih mematikan. Mutasi ini, lantaran terjadi dalam spike virus tersebut, yang mengakibatkan virus tersebut lebih mudah masuk ke sel target, akibatnya penularannya lebih cepat dibandingkan varian yang lama.

Tapi apakah gelaja Corona B117 ini sama dengan gejala covid-19 pada umumnya? Ataukah ada perbedaan?
Menurut United Kingdom NHS dan Express, selain gejala demam, batuk, sesak nafas, nyeri otot, kehilangan penciuman dan perasa, sakit kepala, sakit tenggorokan, gejala gastrointesnial.
Terdapat beberapa gejala lainnya dari varian baru Corona ini, yakni diare, konjungtivitis (mata merah), ruam pada kulit, perubahan warna pada jari tangan serta kaki, kelelahan, pilek, dan muntah-muntah.

Semakin banyak virus disekitar kita maka harus semakin menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan yang lebih ketat, dan terus melakukan pola hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun