Mohon tunggu...
syamsud dhuha
syamsud dhuha Mohon Tunggu... profesional -

Pemuda, pembelajar dan penulis biografi lepas

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Mau Ambil Resiko, Jokowi Pilih Menantu Penasihat Tim Transisi Sebagai Danpaspampres

17 Oktober 2014   02:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:43 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413463833401615524

[caption id="attachment_329433" align="aligncenter" width="300" caption="Brigjen Andika Perkasa Jabat Danpaspampres Jokowi"][/caption]

Presiden terpilih Joko Widodo telah memilih Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Muhammad Andika Perkasa yang terpilih untuk mengawal kegiatan sehari-hari Jokowi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/ 760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014. Lantas, siapa dan bagaimana sepak terjang Brigjen Andika Perkasa? Ia merupakan lulusan Akademi Militer, Magelang, pada 1987, yang pernah bertugas sebagai Komandan Resimen Induk Komando Daerah Militer Jaya, Komandan Komando Resor Militer 023/Kawal Samudera, Sibolga, Sumatera Utara, pada 2012. Terakhir Andikamenjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD pada 2013-sekarang. Bidang akademik Andika Perkasa terbilang cemerlang, meskipun bukan pemegang Adi Makayasa tetapi ia lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000. Ia juga mengenyam pendidikan di kampus terbaik dunia Harvard University untuk jenjang magister. Dan menyelesaikan doktoralnya di George Washington University.

Andika Perkasa menikah dengan putri penasihat tim transisi Abdullah Mahmud Hendropriyono yakni Diah Erwiani Hendropriyono dan dikaruniai seorang putra, Wiratama Akbar Perkasa. Suatu keberuntungan menyelimutinya karena akan menjadi pengawal orang nomor satu di Indonesia. Meskipun demikian, Andika Perkasa mempunyai tanggung jawab yang berat. Kondisi politik yang masih memanas antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) diprediksi banyak pengamat masih terus berlanjut. Hal ini tentu akan menjadi tantangan yang harus dijawab oleh Andika Perkasa dalam melindungi Presiden dan keluarga.

Danpaspampres Pasti Orang Kepercayaan

Presiden Joko Widodo tidak mau bertaruh dalam memilih Danpaspampres. Ia memilih Andika karena dipastikan loyal kepadanya sebab penjaminnya tidak lain Penasihat tim transisi, Hendropriyono. Danpaspampres merupakan jabatan strategis di kalangan militer, karena berada di ring satu orang nomor satu di Indonesia. Tentu karena berada di ring satu, jika orang yang dipilih baru dikenal atau bahkan tidak mengetahui rekam jejak menimbulkan banyak resiko. Bukan hanya soal keamanan yang terancam tetapi juga rahasia-rahasia Jokowi akan bocor kemana-mana. Sebagai orang sipil yang tidak mengetahui secara detil personal anggota militer, tentu Jokowi membutuhkan literatur. Disinilah fungsi mantan Kepala Badan Intelejen Negara, Hendropriyono dalam mengawal pemerintahan Jokowi. Berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berlatar belakang militer, sangat mudah banyak literatur untuk memilih Danpaspampres.

Meskipun akan banyak cibiran diluar terkait dengan pemilihan menantu penasihat tim transisi sebagai Danpaspampres, menurut penulis sangat wajar karena akan berada di ring satu selama Jokowi sebagai Presiden RI. Bahkan penulis yakin di kalangan TNI juga terjadi pro kontra terkait terpilihnya Brigjen Andika Perkasa sebagai Danpaspampres. Jabatan strategis di TNI untuk perwira tinggi sudah masuk wilayah "politis", keberuntungan menjadi faktor tertinggi penentu karir Pati, meskipun ada banyak faktor. Suami Diah Erwiani Hendropriyono secara kepangkatan, pengalaman dan pendidikan sudah memenuhi syarat administratif sebagai Danpaspampres. Penulis yakin di kalangan TNI juga banyak Pati yang memenuhi syarat administratif, tetapi hanya Andika Perkasa yang bisa mengakses ke Jokowi via mertuanya. Jadilah ia yang dipilih meskipun Panglima TNI telah menyiapkan 3 nama termasuk Andika yang disodorkan ke Presiden terpilih Jokowi.

****

Danpaspampres merupakan jabatan strategis yang "diperebutkan", bagaimana tidak, berada di lingkaran Panglima Tertinggi TNI tentu mendapatkan informasi terpercaya. Selain itu juga menjadi loncatan karir militer seseorang. Coba kita cermati meroketnya mantan Danpaspampres di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai dari Letjen (Purn) Marciano Norman sekarang menjadi Kepala BIN, Mayjend Agus Sutomo menjabat Pangdam Jaya, Mayjend Doni Monardo meroket menjadi Danjen Kopassus. Semua orang kepercayaan Presiden SBY.

Dalam protokoler pengamanan menetapkan militer sebagai pengaman presiden, misalkan Danpaspampres boleh orang sipil, tentu Jokowi akan memiliki pertimbangan lain tetapi hal itu mustahil. Sebagai orang jawa, apalagi berlatar belakang pengusaha yang cepat mengambil keputusan, Jokowi tidak pusing memikirkan Danpaspampres. Cukup referensi melihat profil Andika Perkasa yang tergolong berprestasi ditambah ada penjamin loyalitas, jadi itu barang. Selain Danpaspampres, Kepala Sekretariat Militer dan Menteri Sekretariat Negara menarik untuk dicermati karena mereka akan menjadi ring satu Presiden terpilih.

(sumber foto: antara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun