Mohon tunggu...
syamsud dhuha
syamsud dhuha Mohon Tunggu... profesional -

Pemuda, pembelajar dan penulis biografi lepas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Badai El Nino Mengintai Ditengah Riuh Pilpres

11 Juni 2014   01:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_310545" align="aligncenter" width="300" caption="Badai EL Nino Mengintai Petani/foto merdeka.com"][/caption]

Masyarakat Indonesia sedang dalam kegembiraan menyambut pesta demokrasi pemilihan presiden 9 Juli 2014. Kampanye mulai putih, merah, hijau sampai kampanye hitam sudah sampai ditengah masyarakat. Janji-janji pun tidak kalah cepat, sudah di dengar sampai pelosok desa. Dua capres telah melakukan kampanye untuk meraih suara rakyat dan mengedepankan kepentingan bangsa.

Mungkin sebaiknya kita tidak terlalu terlena dan terlelap dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Karena menurut informasi yang diterima pemerintah tengah tahun ini akan terjadi badai El Nino yang menyebabkan kekeringan (kompas/10/06). Bisa dibayangkan jika hal ini tidak diantisipasi, kekeringan, gagal panen dan efek lainnya.  Siapkah kita dengan dampaknya?

Maka dari itu, perlu dicatat secara rapi untuk keperluan kedepan karena fenomena alam ini secara periodik terjadi. Mengingat kita ingin menjadi bangsa pembelajar. Sebenarnya badai El Nino merupakan gejala alam dimana permukaan tinggi dan suhu air laut pasifik tropik di Amerika Selatan  secara berkala mengalami peningkatan. Tentu Indonesia juga terkena dampaknya. Tentu perlu antisipasi sebelum terjadi dan mencatat karena El Nino gejala alam yang secara periodik terjadi. Ramalan badan penelitian antariksa Amerika Serikat (NASA) El Nino kali ini lebih moderat tidak ringan dan tidak berat. Namun tetap akan menyebabkan musim hujan terlambat.

Kekeringan dan krisis air bersih mengancam, dan petani gurem yang akan merasakan dampak secara langsung. Maka dari itu, pemerintah seyogyanya memberikan himbauan dan sosialisasi secara berkala kepada petani. Seperti petani agar menanam tanaman yang memerlukan sedikit air, cara penghematan air dan menghindari dampak secara langsung lainnya jika terjadi El Nino. Apalagi jika El Nino berbarengan datang dengan pemanasan global, saling memperkuat satu dengan yang lain perlu antisipasi lebih detail.

Maka dari itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan jajaran terkait untuk segera menyusun antisipasi dan memberitahukan kepada petani kita. Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani. Sosialisasi dan himbauan harus sampai pada sasaran yakni di desa-desa.

Semoga Kedua Capres juga memperhatikan hal-hal yang diperlukan masyarakat desa seperti ini. Bukan janji-janji palsu yang tidak dapat dibuktikan. Semoga Pilpres berlangsung damai, bangsa Indonesia diberikan pemimpin yang memberikan teladan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun