Mohon tunggu...
syad ersyad
syad ersyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik Dinasti: Warisan Kekuasaan dalam Lingkaran Elit

29 Juni 2024   13:42 Diperbarui: 29 Juni 2024   13:42 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis : M. Ersyad B, Ilham Ramadhan, Amar Ramadhani

Politik dinasti merupakan fenomena di mana kekuasaan politik cenderung diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam satu keluarga. Praktik ini telah berlangsung selama berabad-abad di berbagai belahan dunia, meskipun tingkat prevalensinya bervariasi antara satu negara dengan negara lainnya.

Akar Sejarah Politik Dinasti

Konsep politik dinasti berakar dari sistem monarki, di mana tahta kerajaan diwariskan secara turun-temurun kepada keturunan raja atau ratu. Dalam sistem ini, kekuasaan politik menjadi hak istimewa bagi keluarga tertentu, dan hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengan penguasa yang berkuasa dapat mewarisi tahta. Meskipun sebagian besar negara modern telah mengadopsi sistem demokrasi, praktik politik dinasti masih terus berlanjut dalam bentuk yang berbeda. Dalam konteks demokrasi, politik dinasti sering kali terjadi ketika keluarga tertentu mendominasi ranah politik, dengan anggota keluarga yang berbeda bergantian memegang jabatan penting dalam pemerintahan.

Faktor-faktor Pendorong Politik Dinasti

Beberapa faktor yang mendorong terjadinya politik dinasti antara lain:

1. Warisan politik: Keluarga dengan sejarah panjang dalam politik cenderung memiliki modal sosial dan jaringan yang kuat, serta akses yang lebih mudah terhadap sumber daya dan dukungan.

2. Mekanisme pewarisan: Dalam beberapa budaya, terdapat norma sosial yang mempromosikan pewarisan kekuasaan politik dalam lingkup keluarga.

3. Sumber daya finansial: Keluarga dengan kekayaan yang besar dapat memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendanai kampanye politik dan mempertahankan pengaruh mereka.

4. Popularitas nama keluarga: Nama keluarga yang sudah dikenal luas dalam ranah politik dapat memberikan keuntungan dalam mengumpulkan dukungan pemilih. 

Contoh-contoh Politik Dinasti di Dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun