Sudah sejak lama diketahui Indonesia terkenal akan keragaman adat dan budaya yang selalu melingkari setiap sudut kehidupan masyarakatnya. Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau, ratusan Bahasa daerah, dan banyak sekali budaya yang tentunya kita sebagai bangsa Indonesia turut menjadi bagian dari budaya tersebut.
Berbicara tentang keberagaman, hal yang pertama terlintas di benak kita pasti sesuatu yang berbeda-beda, memiliki rupa dan warna yang tidak seragam, dan sebagainya. Namun apakah arti keberagaman itu sendiri?
Istilah keberagaman ini berasal dari kata dasar "ragam", yang mana dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), memiliki arti macam, jenis, warna, corak, dan tingkah laku. Maksudnya adalah ragam ini berarti sesuatu yang memiliki jenis, warna, atau corak yang berbeda-beda dan hidup bersama di suatu kehidupan nyata.
Sedang menurut para ahli keberagaman diartikan sebagai,
Keragaman adalah gabungan antara kekayaan jenis dan kemerataan dalam satu nilai tunggal (Ludwig, 1988 : 8). Menurut Wirakusumah (2003 : 109), keragaman merupakan ukuran integrasi komunitas biologik dengan menghitung dan mempertimbangkan jumlah populasi yang membentuknya dengan kelimpahan relatifnya.
Berdasarkan pemaparan-pemaparan tersebut dapat diambil intinya yaitu, keberagaman adalah adanya perbedaan antara satu sama lain dan perbedaan-perbedaan tersebut mendiami atau tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Keberagaman mampu memberikan dampak positif dan negatif.
Mengutip kalimat dari Kumparan.com, dampak positif adanya keberagaman yaitu:
Kekayaan budaya yang lebih beragam, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dan ekonomi negara.
Perbedaan pendapat dan pandangan yang lebih beragam dapat meningkatkan kualitas pemikiran dan kreativitas masyarakat.
Keragaman suku, agama, dan ras dapat meningkatkan toleransi dan kerukunan antar warga negara.