Mohon tunggu...
Syabila Indah D.C
Syabila Indah D.C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Hobby : Membaca Novel, Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merayakan Halloween Berujung Maut di Itaewon!

9 Desember 2022   20:41 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:54 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada malam minggu tanggal 29 Oktober 2022. Masyarakat Korea Selatan merayakan festival halloween yang berada di Itaewon. Di Korea itu Halloween sangat dirayakan sekali. Dari orang-orang yang banyak memakai kostum, party dan biasanya orang korea party nya di Itaewon. Dikarnakan selama kurung waktu 2 tahun masyarakat korea tidak merayakan halloween sebab adanya covid, jadi setelah covid hilang masyarakat korea beramai-ramai merayakan halloween yang berakibat pecahnya situasi yang padat.  

Menurut laporan, sekitar 1000.000 orang tumpah ke jalanan di Itaewon untuk merayakan Halloween. Dan ini merupakan perayaan teramai setelah pademi di Korea Selatan. Perayaan festival halloween semakin malam semakin berubah menjadi ricuh. Dikarenakan semakin bertambahnya orang-orang turun ke jalan untuk merayakan halloween tersebut dan massa mulai berdesakkan ke Gang dekat Hamilton Hotel. 

Dikabarkan gangnya sempit dan menurun, maka dari itu banyak orang yang berdesak-desakan, berjatuhan,terdorong, tergencet bahkan terinjak-injak yang mengakibatkan jantung berhenti. Ratusan orang banyak yang terluka dan yang paling parah ada yang sampai meninggal dari tragedi Itaewon ini. 

Dilaporkan lebih dari 150 orang meninggal dunia dan lebih dari 78 orang terluka. Sebagaian besar korban meninggal adalah remaja. Penyebab tragedi Itaewon ini diduga karena ratusan orang berjatuhan akibat henti jantung. Ratusan orang terkena henti jantung setelah ribuan orang memadati jalanan sempit di itaewon. Petugas medis bahkan warga setempat ikut membantu melakukan pertolongan pertama yang diberikan kepada korban. Pertolongan pertama yang dilakukan yaitu CPR. Sekitar 400 petugas darurat dari seluruh korea dan 140 ambulans dikerahkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun