Mohon tunggu...
Aisya Amir
Aisya Amir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

STIBA ARRAAYAH

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berserah Bukan Berarti Menyerah

12 Maret 2021   11:05 Diperbarui: 14 Maret 2021   19:39 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam hidup manusia pasti ada yang namanya cobaan, baik itu cobaan ringan ataupun cobaan yang berat, itu pasti terjadi di kehidupan kita, Kenapa ?

Karena tanpa adanya cobaan, hidup ini akan biasa-biasa saja, tak akan mengenal apa arti dari sebuah kehidupan yang sesungguhnya, baik kehidupan didunia maupun diakhirat. Karena dari cobaan kita juga dapat mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata'ala, yang mana ada suatu harapan yang ada tanpa harus menyerah dengan takdir.

Untuk sesuatu yang diharapkan kepada Allah subhanahu wata'ala, kita harus yakin bahwa apa yang Allah subhanaha wata'ala kehendaki itu yang terbaik buat diri kita.

Allah subhanahu wata'ala ada disetiap prasangka hambanya, maka kita harus berprasangkalah yang baik, ubah seluruh mindset kita dalam berprasangka buruk terhadap Allah subhanahu wata'ala apa yang sudah dikehendakiNya

Allah subhanahu wata'ala berfirman:

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa".

Maka dari itu kita tidak perlu merasa khawatir dalam menjalini cobaan-cobaan yang Allah subhanahu wata'ala berikan , cukup ajarkan hati kita agar selalu lapang atas apapun yang telah dikehendaki Allah subhanahu wata'ala nanti.

Berserah bukan berarti menyerah. Tetapi sabar menunggu hasil yang terbaik setelah melakukan semua upaya yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun