Mohon tunggu...
Alamsyah Mustapa
Alamsyah Mustapa Mohon Tunggu... Relawan - Seorang Anak Muda Yang Belajar Menuliskan Ide-idenya

Sang Kolektor Kertas Usang

Selanjutnya

Tutup

Money

Gelombang Uang Cerdas: Tentang Keluarga Cemara Masa Kini dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)

22 November 2016   20:14 Diperbarui: 28 November 2016   16:53 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunjukkan Rasa Cinta Pada Negeri, mau?

cinta tanah air? ayo!
cinta tanah air? ayo!

Berbicara rasa cinta tanah air, siapa yang memungkirinya. Saat nonton bola Indonesia melawan negara lain saja, rasa-rasanya perang dunia ketiga bakalan terjadi kalau gak menang. Iya, mencintai tanah air bagi setiap orang perwujudannya berbeda-beda. Saya misalnya, dengan berbelanja tanpa uang tunai adalah wujud rasa cinta saya pada Indonesia. Kok bisa?

Ayo kita bahas sedikit tentang uang tunai saat akan dicetak. Biaya mencetak uang tunai itu tidaklah murah, setidaknya alokasi dana untuk percetakan itu bisa digantikan untuk pembangunan dan perbaikan sumber daya lainnya. Selain itu ada istilah velocity of money, yakni adanya peningkatan sirkulasi uang dalan sistem perekonomian diakibatkan oleh banyaknya transaksi non tunai.

Setidaknya, cara sederhana ini bisa membantu bangsa dan negara kita bukan?

Inilah sedikit kisah tentang smart money wave (gelombang uang cerdas) versi keluarga cemara masa kini impian saya. Ini gelombang cerdasku, kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun