Teori Kognitif Intelegensi

Kognitif adalah sutu proses berpikir dan kemampuan inidvidu yang untuk menghubungkan dan mempertimbangkan sutu peristiwa. Perkembangan kognitif juga memberikan bataan tenang kecerdasan, pengetahuan anak usia dini dengan lungkungan sekitarnya.

Menurut Piaget perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahapan. Dari masing tahapan ini berhubungan dengan usia dan tersusun dari jalan pikiran yang berbeda-beda. Empat tahap itu adalah tahap Sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, operasional formal

Intelegensi secara umum dapat juga dipahami pada dua tingkat yaitu kecerdasan suatu kemampuan yang untuk memahami informasi yang dapat membentuk pengetahuan dn kesadaran. Kecerdasan juga sebagai kemampuan yang untuk memproses informasi sehingga masalah yang sedang dihadapi dapat diselesaikan dan dengan pengetahuan pun juga bertambah. Melihat kecerdasan sebagai pemandu dan penyatu dalam mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

Intelegensi merupakan suatu daya menyesuaikan diri dengan kondisi baru dengan menggunakan alat beripikir yang mencapai tujuannya. Intelegensi juga sebagai kemampuan  untuk berpikir secara abstrak dengan benar. Mengatakan bahwa intelegensi bersifat monogenetic adalah berkembangan dari faktor satuan. Intelegensi adalah sisa tunggal dari karakteristik yang terus menerus berkembang dan sejalan dengan suatu proses kematangan seseorang.

Kemampuan kognitif bisa disebut juga dengan istilah intelegensi yang juga memiliki pengertian yang luas. Konsep para ahli tentang intelegensi itu sangat berbeda, perbedaan konsep terutama terletak dalam penekanan kepada aspek-aspek tertentu.

Pengertian intelegensi dan IQ yaitu pengukurannya. IQ orang yang dapat diukur melalui tes yang dihasilnya juga dapat diwujudkan dalam bentuk angka, tetapi tidak halnya dengan intelegensi. Setidaknya sejauh ini masih sulit menukur intelegensi dengan hasil akurat.