Digital culture mengacu pada budaya yang berkembang di sekitar penggunaan tegnologi digital, internet dan media sosial. ini mencakup segala hal mulai dari perilaku online, ekspresi di dunia maya, hingga dampak teknologi digital pada budaya dan masyarakat secara keseluruhan.Â
Dalam konteks Indonesia, digital culture juga mencerminkan bagaimana teknologi digital telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari, komunikasi, dan ekspresi budaya masyarakat Indonesia.Â
Pengaruh digital culture terhadap masyarakat berbudaya Indonesia salah satunya dalam hal komunikasi dan interaksi antar individu, yang memungkinkan masyarakat Indonesia terhubung dengan lebih luas, baik secara lokal maupun global, melalui platform seperti media sosial, aplikasi pesan, dan forum online. Hal ini telah memperkaya pertukaran ide, gagasan, dan budaya antara individu dari berbagai latar belakang di Indonesia.
Selain itu, digital culture juga berdampak pada ekspresi budaya dan seni di Indonesia. Banyak seniman, musisi, penulis. dan kreator konten digital yang menggunakan tegnologi untuk menyebarkan karya-karya mereka kepada khalayak yang lebih luas. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Indonesia, tetapi juga memungkinkan ekplorasi dan inovasi dalam bentuk-bentuk ekspresi baru yang lebih modern.Â
Tentu saja, terdapat juga tantangan dan perdebatan seputar dampak digital culture terhadap masyarakat Indonesia, seperti isu privasi, keamanan online, dan konten negatif. Namun secara keseluruhan digital culture telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat berbudaya Indonesia, membawa perubahan dan peluang baru dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H