Dikisahkan dalam kitab Tadzkiratul Auliya karya Fariduddin Attar Bahwa ketika saatnya Rabi'ah akan meninggalkan dunia yang baginya sangat fana ini, orang-orang meninggalkan kamarnya dan menutup pintu kamarnya. Setelah itu mereka mendengar suara yang berkata; "Wahai jiwa yang damai, kembalilah kepada Tuhanmu dengan berbahagia."
Beberapa saat kemudian orang-orang yang menungguinya di luar tidak mendengar suara lagi dari kamar Rabi'ah, dan kemudian mereka membuka pintu kamar Rabi'ah dan mendapati Rabi'ah telah berpulang.
Setelah Rabi'ah al-Adawiyah meninggal dunia, ada seseorang yang bermimpi bertemu dengannya. Orang tersebut lalu bertanya kepadanya.
"Bagaimana engkau menghadapi Mungkar dan Nakir?"
Kemudian Rabi'ah menjawab:
"Kedua malaikat itu datang kepadaku dan bertanya: "Siapakah Tuhanmu?"
Lalu aku menjawab: "Pergilah kepada Tuhanmu dan katakan kepada-Nya: "Diantara beribu-ribu makhluk yang ada, janganlah Engkau melupakan seorang wanita tua yang lemah. Aku hanya memiliki Engkau di dunia yang luas, tidak pernah lupa kepada-Mu, tetapi mengapakah Engkau mengirim utusan sekedar menanyakan "Siapa Tuhanmu" kepadaku?."
-------------------
Demikianlah salah satu kisah kezuhudan Rabi'ah al-Adawiyah, yaitu saat beliau telah meninggal dunia. Bahkan beliau menolak menjawab pertanyaan malaikat yang hanya sekedar bertanya "Siapa Tuhanmu" kepada beliau. Karena seluruh hidupnya memang telah dipasrahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Referensi :
Kitab Tadzkiratul Aulia karya Fariduddin Attar