Mohon tunggu...
nashiifah rhm
nashiifah rhm Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR SEKOLAH

if we never try, how will we know

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Makanan Tradisional Ayam Taliwang di Era Modernisasi

28 Februari 2024   11:09 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Nashiifah Rahma Syahidah

12 IPS 4 SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

Indonesia merupakan negara kepulauan terbanyak di dunia dengan total pulau mencapai sekitar 17.5088 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan  Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia juga memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa yang mendiami tanah air kita. Hal ini menjadikan Indonesia mempunyai begitu banyak ragam kebudayaan yang memiliki berbagai macam corak, mulai dari adat istiadat, kebudayaan lokal, bahasa daerah dan makanan tradisional yang masih dijaga dan dilestarikan sampai saat ini.

Dengan begitu banyaknya pulau di Indonesia menjadikan Indonesia merupakan salah satu pilihan destinasi wisata bagi para pendatang asing yang berasal dari luar negeri, yang tentu saja dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi daerah tersebut karena dapat menarik banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Hal itu dapat membuka kesempatan bagi masyarakat lokal yang ingin memperkenalkan budaya asli Indonesia di kancah dunia internasional. Karena selain terkenal akan destinasi wisata nya yang beragam, Indonesia juga memiliki beraneka ragam olahan masakan khas daerahnya masing-masing.

Salah satunya ialah hidangan “Ayam Taliwang” Khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang sudah sangat familiar di kalangan para pecinta kuliner. Makanan ini terkenal karena bumbunya yang unik dengan cita rasa yang khas. Biasanya ayam taliwang dipadukan dengan plecing kangkung sebagai bahan pelengkap.

Mudahnya membuat Ayam Taliwang di masa kini

 Proses pembuatan Ayam Taliwang kini dapat lebih mudah karena adanya perkembangan teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam mengolah suatu jenis makanan. Proses pembuatan Ayam Taliwang secara tradisional dilakukan dengan cara dipanggang diatas bara api untuk mendapatkan aroma smoky pada ayam. Namun, kini sudah ada teknologi bernama “oven” yang bisa memudahkan kita dalam memanggang suatu makanan. Selain itu kita tidak perlu lagi menggunakan bahan bakar arang karena proses pemanggangan kini sudah bisa dilakukan dengan menggunakan oven, sehingga proses pemasakan dapat lebih efisien dan praktis tanpa harus menggunakan alat panggangan.

Ayam Taliwang semakin banyak dikenal

 Dengan adanya perkembangan  IPTEK di bidang komunikasi sangat memudahkan kita dalam bertukar informasi lewat postingan di sosial media. Di zaman serba digitalisasi ini, sedang marak para food vlogger yang membuat konten mukbang. Mereka pergi mengunjungi kedai makanan ayam taliwang dan merekomendasikan nya kepada para penggemar di sosial media yang secara tidak langsung para food vlogger ini juga ikut andil dalam memperkenalkan makanan tradisional kepada masyarakat luas.

Hal ini berarti media sosial dapat dipergunakan sebagai wadah untuk bisa memperkenalkan makanan lokal ini kepada masyarakat luar daerah, sehingga masyarakat luar daerah dapat ikut mencicipi ayam taliwang khas Lombok ini. Dengan begitu ayam taliwang dapat tetap eksis di kalangan masyarakat, dan kearifan lokal ini bisa terus dilestarikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun