Diabetes merupakan salah satu kasus Kesehatan yang kian meningkat di dunia, termasuk di Indonesia. Diabetes sendiri merupakan penyakit metabolic kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah), yang mana seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf (WHO, 2023). Kasus diabetes pada saat ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga semakin banyak ditemui pada para remaja sehingga fenomena meningkatnya kasus diabetes ini menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat.
kasus diabetes pada remaja menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023) menunjukkan terjadinya peningkatan sebanyak 70 kali lipat pada januari 2023 yakni mencapai 2 per 100.000 anak, jumlah tersebut dibandingkan dengan tahun 2010 yakni sebanyak 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 anak pada tahun 2000. Peningkatan prevalensi diabetes tersebut terjadi pada diabetes tipe 2 atau diabetes melitus yakni diabetes yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah (glukosa) sebagai energi, sehingga kondisi ini menghambat tubuh untuk menggunakan insulin dengan benar. Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi jika tidak diobati (WHO, 2023). Â
Peningkatan kasus diabetes pada remaja merupakan masalah yang serius yang membutuhkan perhatian segera. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor gaya hidup, kurangnya edukasi pada Masyarakat, dan faktor genetik juga berperan dalam meningkatnya preverensi penyakit ini. Dengan Langkah yang tepat seperti melalui promosi Kesehatan, aktif berolahraga, serta melalui pengawasan makanan dan minuman kita dapat membantu generasi muda untuk tumbuh dengan sehat dan bebas dari ancaman penyakit ini.
Referensi :
- World Health Organization. 2023. Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes. (Diakses pada 17 agustus 2024).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Diabetes Melitus Pada Anak. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2612/diabetes-. (Diakses pada 17 agustus 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H