Mohon tunggu...
Syafuan Gani
Syafuan Gani Mohon Tunggu... profesional -

just a dedicated mechanical engineer, completing both Master degrees in marketing communication and human behavior (a strange disciplines for engineer :-) . Currently living in Middle East.... in search of colorful life's experiences, still proud being an Indonesian (regardless how ridiculous the politics and most of "funk" politicians) . http://sxgani.blogspot.com/ http://www.facebook.com/baron.deladera

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Pengalaman ke Negeri Fir'aun

2 Januari 2010   23:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:39 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah pengalaman kenegeri fir'aun. FYI, Luas negara mesir sekitar 1juta km persegi  sebagian besar gurun pasir kecuali daerah sekita delta nil yang makmur, kira kira setengah luas negara kita tercinta yang sekitar 1.9juta km persegi, yang hampir seluruhnya hijau. Berdasarkan leaflead yang diambil di lobby hotel, mesir berpenduduk sekitar 83 juta jiwa, 43 persen diantaranya yinggal di daerah urban. [caption id="attachment_43591" align="alignleft" width="205" caption="musium militer (sxgani)"][/caption] Cairo adalah kota yang padat dan sesak, penuh dengan apartmen, sebagian besar sama seperti dikota kota berkembang lainnya, bayangkan seperti  rusun di kota jakarta. Dimana mana berkeliaran polisi dan serdadu, terutama didaerah strategis, lengkap dengan senjata. Angkutan umum di cairo menurut saya lebih ketinggalan dari angkutan di jakarta, terutama taxi mereka masih menggunakan taksi fiat jaman baheula. Begitu mendarat di Cairo airport, langsung merasakan aroma pak ogah pihak imigrasi, padahal visanya jelas, visa turis, mau ngabisin duit disana  he eh.. Dari paspor yang diserahkan kepada petugas imigrasi, akhirnya dia tahu , saya dari Indonesia; Indonesia,.......... ehm  working in Qatar ?.      "fortunately", jawabku. Lanjutnya ; oooh ,  I know Indonesia,........  Indonesia is Soekarno, we are brother. Khan berbunga bunga hati ini; batinku bilang ; "wah bakalan dipermudah nih". [caption id="attachment_43592" align="alignleft" width="150" caption="taksinya itu lho (sxgani)"][/caption] Opssssssss tunggu dulu, ternyata pasporku digeser kesamping, dan disuruh menunggu. Dia panggil urutan selanjutnya untuk diperiksa paspornya dan seterusnya  dan seterusnya. Koq meraka lancar saja sih, ga pake tanya segala.......kenapa aku disurun nunggu ya ? Ternyata  u.u.d, kalau mau cepat  ya.... tahu dirilah, lengkapilah   paspor denga yang itu tuh.  Terjawab sudah, mengapa petugas lama sekali membalik balik lembaran pasporku  ha  ha  ha . Akhirnya terpaksa juga ikut ikutan menyelipkan lembaran itu agar langsung dicap secepat kilat,..... ketimbang dikerjain dan kalau nasib apes, bisa tertahan lebih dari 2 jam di imigrasi. Keluar airport, langsung ditunggu calo taksi dan calo limusin yang mobilnya bukan limusin beneran. Saat tawar menawar, dibilang mobilnya full a.c, ternyata a.c alam, alias jendela kaca dibuka   he  he  he.  Mobilnya kita charter, eh supirnya ambil penumpang lokal lain....., kita protes; dia bilang mafi muskilla-no problem, bener bener angkutan taksi yang aneh.. Sebagai pelancong, kita harus super hati hati sebelum menggunakan pelayanan taksi maupun makan di restoran. Sebaiknya ditanyakan dahulu harga untuk disepakati, karena mereka main tembak saja bila tahu anda bukan mukim disana. Bila anda komplain kepada mereka dan mengancam akan melaporkan ke polisi, eh.....baru mereka ralat. Dan ini mereka lakukan dengan muka tak bersalah, ga minta maaf lagi........... [caption id="attachment_43593" align="alignleft" width="150" caption="Kufra at Giza (sxgani)"][/caption] Alhasil liburan 12 hari dengan jadwal tujuan cairo, luxor dan alexandria diperpendek menjadi 3 hari saja. Itupun hanya wisata sekitar kota cairo menikmati nile cruise dimalam hari,meninjau piramid di Giza dan mengunjungi egypt musium di pusat kota cairo. Piramid Giza hanya beberapa kilometer sebelah selatan pusat cairo yang macet dan sesak itu.  Mendekati gerbang masuk yang dijaga ketat, mulai terasa aroma limbah buangan dari kuda dan onta  yang merupakan kendaraan sewaan utk mengunjungi area piramid dari sebelah belakang. Komplek piramid ini terdiri dari 3 piramida utama; masing masing dinamai piramid Khufu dibagian utara (diapit oleh dua komplek kuburan kuno),  piramid Kafra (dibagian tengah) dan piramid Menkaure dibagian selatan kompleks.  Dari piramid Kafra ada lajur kearah timur yang menuju ke kuil Kafra, dekat dengan patung Spinx. Terlepas dari pengalaman pahit,  kompleks arkeologi ini memang  layak dan harus dikunjungi bila sudah menginjakan kaki di cairo.  Sayang sekali, saat itu belum beruntung untuk mendekat melihat proses restorasi, apalagi masuk kedalam lorong lorong piramid, karena dibatasi oleh petugas. Oh ya,  jangan sekali kali memberi recehan kepada peminta-minta  instan di Giza. Karena dalam sekejap anda akan dikerumuni oleh peminta lainnya......., seperti setengah terampok aja layaknya ! Anehnya perampokan halus ini hanya ditonton oleh mereka lainnya sambil tertawa, tanpa rasa risih maupun malu, agaknya sudah jamak, kali. [caption id="attachment_43594" align="alignleft" width="150" caption="the famous sphinx (sxgani)"][/caption] Pengalaman yang tidak indah buat liburan, padahal pemerintahnya sangat menggalakkan industri turisme.  Hampir semua rekan  kerja yang pernah liburan ke mesir, pernah merasakan pengalaman ini, dan umumnya tidak berminat untuk kembali kesana lagi. Mudah mudahan  hanya saya yang mengalaminya ......., ntah kalau temen temen dari Indonesia yang mukim di mesir, mungkin perlakuannya berbeda. Malam harinya, menikmati pelayaran sepanjang sungai nile yang indah di cairo, cukup mengobati kekecewaan yang dialami siang harinya. Makanannyang disuguhkan pada penjelajahan sungai nile dimalam hari ini sangat memanjakan lidah dan selera,  he  he  he  dijamin membuat kolesterol bakal naik. Besok paginya ke Musium dan sorenya segera pulang ke doha, .... eh...... lagi lagi diterminal keberangkatan mengalami kejadian yang sama, mulai dari check in sampai imigrasi. Untuk masuk ke areal check in, ngantrinya cukup panjang dan  berdesak desakan, semua barang diperiksa, di skening tanpa terkecuali ikat pinggang dan dompet dilepas  he he he . Kalau mau cepat .... ya ada jalur khusus.... jalur u.u.d..... caranya gampang koq. Dimana mana banyak pak ogah ....  pak ogah......yang selalu pasang muka tersenyum, terutama bila anda frustasi ngantri. Benar benar berlaku istilah "kalau bisa dipersulit, kenapa nggak" . So, travelling to the same country ? well,  once is enough. Salam Sxgani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun