Mohon tunggu...
Wisnu Pitara
Wisnu Pitara Mohon Tunggu... Guru - Sekadar membaca saja

Sekadar berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Siapakah Analis Sistem itu?

27 Agustus 2024   07:26 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Analis Sistem

Pendahuluan

Pada saat pengembangan sistem informasi dibutuhkan analis sistem untuk menjelaskan berbagai kebutuhan atas sistem yang sedang dibangun. Mulai dari kebutuhan apa yang diinginkan oleh para calon pengguna sampai dengan desain antar muka dari sistem agar mudah digunakan oleh para pengguna nantinya. Peran para profesional ini sangat penting untuk menghasilkan suatu sistem yang berkualitas. Kita akan mendiskusikan tentang siapakah analis sistem itu secara singkat di dalam artikel ini.

Sistem

Mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna dari “Sistem” adalah suatu keteraturan, atau susunan yang teratur, atau unsur-unsur secara teratur saling terkait yang membentuk suatu kesatuan. Keteraturan di sini bisa dimaknai adanya pengulangan tindakan atau keadaan yang terjadi tidak hanya sekali saja, tetapi berulang-ulang dan taat kepada aturan tertentu.

Terdapat banyak sekali sistem di dunia, baik sistem alamiah, seperti hujan dan angin, maupun sistem buatan manusia, seperti mobil, transportasi, komputer, dan sebagainya. Semua sistem terdiri dari beberapa unsur atau komponen yang saling dihubungkan sedemikian sehingga saling terkait. Contoh, air hujan yang turun terkait dengan penguapan air laut, gambar yang muncul di layar telepon pintar terkait dengan data di memori, dan sebagainya.

Di dalam suatu sistem tercakup elemen-elemen atau komponen-komponen dengan fungsi masing-masing untuk mendukung tujuan tertentu. Antar elemen atau komponen satu dengan yang lain harus dihubungkan sedemikian rupa. Sebagai contoh, di dalam mesin komputer terdapat data bus yang menghubungkan antar komponen sehingga bisa mengirim dan menerima data.

Untuk sistem-sistem buatan manusia, berbagai komponennya pada umumnya dibuat oleh pihak-pihak yang berbeda. Dalam hal ini. Membutuhkan suatu spesifikasi sistem yang jelas dan rinci, supaya masing-masing komponen terpisah bisa menyatu di dalam suatu kesatuan, misalnya tidak ada satupun pabrik mobil yang membuat ban sendiri.

Salah satu jenis sistem yang secara khusus digunakan untuk mengelola informasi disebut Sistem Informasi. Komponen-komponen yang tercakup di dalamnya terutama digunakan untuk tujuan menangkap, menyimpan, dan mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya. Berbagai jenis perangkat lunak sebagai salah satu komponen sistem informasi, misalnya sistem operasi (MS Windows, Android, IOS), pengelola pangkalan data, sistem komunikasi, dan sebagainya. Di samping itu di dalam sistem informasi terdapat komponen perangkat keras yang mencakup berbagai teknologi komputer, baik jenis server, komputer meja (desktop), maupun telepon pintar, serta peralatan lain. Tidak kalah pentingnya adalah komponen manusia yang pada umumnya dilengkapi dengan berbagai prosedur sesuai tata cara dan kebutuhan penggunaan sistem informasi bagi para pengguna.

Analis Sistem

Ada banyak makna dari kata analisis ini, yaitu menyelidiki, menguraikan, menjabarkan, dan memecahkan. Seseorang yang melakukan analisis berarti harus mencari tahu tentang sesuatu sehingga mendapatkan pengetahuan yang cukup. Unsur-unsur atau elemen apa saja yang terlibat di dalamnya diuraikan sehingga jelas untuk disajikan bagi diri sendiri maupun kepada pihak lain. Berbagai peralatan bisa digunakan untuk menjabarkan, misalnya narasi, diagram, gambar, aliran informasi, dan sebagainya. Tentu di dalam masalah yang yang bersangkutan terdapat masalah yang harus dicarikan alternatif solusi.

Seorang Analis Sistem adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem informasi yang membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya. Mereka juga berfungsi sebagai penghubung antara pengguna akhir, manajer, dan tim teknis dalam proyek pengembangan sistem.

Beberapa tanggung jawab utama bagi seorang analis sistem dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:

  • Pemahaman Kebutuhan Bisnis: Seorang analis sistem harus mampu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk memahami kebutuhan bisnis dan menentukan agar sistem informasi tertentu sanggup memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Analisis Kebutuhan Pengguna: Analis sistem melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan pengguna untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan akan mampu mendukung aktivitas pengguna dengan efektif sesuai harapan.
  • Desain Sistem: Analis sistem berkewajiban untuk merancang struktur dan arsitektur sistem, termasuk bagaimana data akan diproses, disimpan, dan diakses. Mereka juga membuat evaluasi dan menentukan alat dan teknologi yang akan digunakan.
  • Dokumentasi: Mereka membuat dokumentasi yang mendetail, termasuk diagram alir, spesifikasi teknis, dan panduan pengguna untuk membantu pengembang dalam membangun sistem dan pengguna dalam memahaminya.
  • Koordinasi Proyek: Analis sistem sering bertindak sebagai pengelola proyek kecil atau bagian dari proyek besar, mengoordinasikan tim teknis dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran.
  • Pengujian dan Validasi: Mereka terlibat dalam pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan berfungsi sesuai spesifikasi dan kebutuhan bisnis.
  • Pelatihan dan Dukungan Pengguna: Para analis sistem juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan bagi para pengguna akhir serta menyediakan dukungan teknis lainnya setelah sistem diimplementasikan.

Kemampuan-kemampuan bagi Analis Sistem

Seorang analis sistem memegang peran yang krusial dalam pengembangan dan implementasi sistem informasi di suatu organisasi. Agar berhasil dalam menjalankan tugas secara efektif, maka seorang analis sistem harus memiliki berbagai kemampuan, baik hal-hal teknis, analitis, maupun interpersonal.

Berikut adalah beberapa kemampuan kunci yang harus dimiliki oleh seorang analis sistem:

1. Pemahaman Teknologi Informasi

Analis sistem harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi, termasuk perangkat lunak, perangkat keras, jaringan, dan basis data. Mereka harus mengetahui tren teknologi terkini dan bagaimana teknologi tersebut dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai tujuan bisnis. Pemahaman mendalam ini memungkinkan mereka untuk merancang sistem yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Kemampuan Analitis

Kemampuan analitis adalah inti dari peran seorang analis sistem. Mereka harus mampu menganalisis kebutuhan bisnis dan teknis secara mendalam untuk mengidentifikasi masalah yang ada serta peluang perbaikan. Analis sistem juga harus mampu merancang solusi yang tepat berdasarkan analisis mereka, memastikan bahwa solusi tersebut dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan nilai tambah bagi organisasi.

3. Kemampuan Pemecahan Masalah

Dalam menghadapi tantangan kompleks dalam pengembangan sistem, seorang analis sistem harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi. Mereka harus mampu mengidentifikasi permasalahan, mengevaluasi berbagai alternatif solusi, dan memilih pendekatan terbaik bagi masalah bersangkutan. Kemampuan ini sangat penting dalam memastikan bahwa sistem yang dirancang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Kemampuan Komunikasi

Analis sistem sering menjadi jembatan antara tim teknis dan pemangku kepentingan nonteknis, seperti manajer atau pengguna akhir. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi yang kuat, baik lisan maupun tulisan merupakan syarat penting. Dengan kemampuan komunikasi yang baik memungkinkan mereka untuk menjelaskan konsep teknis rumit dengan cara yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Komunikasi yang efektif juga sangat penting dalam penyusunan dokumentasi teknis, spesifikasi sistem, dan panduan bagi pengguna.

5. Manajemen Proyek

Dalam banyak kasus, analis sistem juga terlibat dalam pengelolaan proyek, terutama proyek pengembangan sistem informasi. Kemampuan manajemen proyek mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, hingga evaluasi proyek untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Analis sistem harus mampu bekerja dalam lingkungan yang dinamis, mengelola prioritas, dan mengkoordinasikan berbagai sumber daya di dalam proyek.

6. Keterampilan Interpersonal

Analis sistem bekerja dengan berbagai tim, termasuk di dalamnya adalah pengembang, desainer, manajer, dan pengguna akhir. Oleh karena itu, keterampilan interpersonal yang baik sangat penting. Mereka harus berkolaborasi dengan orang lain, memahami berbagai perspektif, dan membangun hubungan kerja secara baik. Keterampilan ini akan sangat membantu dalam memotivasi tim, mengatasi konflik, dan memastikan komunikasi yang lancar di seluruh proyek.

7. Kemampuan Adaptasi dan Pembelajaran Berkelanjutan

Dunia teknologi informasi selalu berkembang, sehingga seorang analis sistem harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan. Analis sistem dituntut selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka agar selalu relevan dan efektif. Dengan kemampuan adaptasi yang baik, mereka percaya diri dan memanfaatkan peluang baru di tengah perubahan dan perkembangan teknologi.

8. Keterampilan Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bagian penting dari pekerjaan seorang analis sistem. Di sini para analis sistem harus mampu menghasilkan dokumentasi yang jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh berbagai pihak. Keterampilan ini mencakup penulisan spesifikasi teknis, pembuatan diagram alir, dan penyusunan panduan pengguna. Dokumentasi yang baik memiliki kemampuan agar semua pihak yang terlibat dalam proyek memahami secara baik atas sistem yang dikembangkan dan bagaimana sistem tersebut harus dioperasikan.

9. Ketelitian dan Keakuratan

Dalam dunia pengembangan sistem, kesalahan kecil dapat berdampak besar. Oleh karena itu, seorang analis sistem harus memiliki ketelitian dan keakuratan yang tinggi dalam setiap aspek pekerjaannya, mulai dari pengumpulan data hingga penulisan kode dan dokumentasi. Mereka harus mampu mengidentifikasi potensi kesalahan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, sehingga sistem yang dihasilkan bebas dari cacat dan dapat berfungsi dengan baik.

10. Kemampuan Negosiasi

Seorang analis sistem sering kali perlu menyeimbangkan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan yang mungkin memiliki kepentingan atau prioritas yang berbeda. Dalam situasi ini, kemampuan negosiasi menjadi sangat penting. Analis sistem harus mampu mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak, memastikan bahwa proyek dapat berjalan dengan lancar tanpa mengorbankan kualitas atau jadwal.

Penutup

Dapat disimpulkan, bahwa hasil pekerjaan dari para analis sistem sangat penting di dalam pengembangan suatu sistem informasi, mulai dari memahami kebutuhan sampai dengan menyajikannya kepada para pemangku kepentingan. Adalah aspek yang sangat penting bagi seorang analis sistem untuk menguasai baik teknis, seperti keterampilan penggunaan perangkat bantu maupun kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Untuk bisa menghasilkan suatu sistem yang baik maka dibutuhkan sekelompok analis sistem yang bekerja dalam suatu tim kecil atau sedang. Hasil kerja selanjutnya akan digunakan oleh para pemrogram untuk menulis kode-kode program di dalam lingkungan sistem komputer tertentu. Jadi siapakah analis sistem itu adalah para pengurai dan penyaji sistem sehingga dapat dipahami para pihak yang berkepentingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun