Undercover information why Anies-Sandi significantly won in Jakarta election in 2nd round
1. No handphone inside the voting chamber. The voter won't be able to claim based on photo capture the chosen ballot to get money from Ahok-Jarot.
2. Indonesian army are outside the allowable radius to ensure no person disrupt the lawful election. This is the strong reason why Gatot was terminated as the Commander.
3. NENO Warisman has assigned so many official witness during the ballots counting.
Mengapa pasangan Anies-Sandi menang signifikan (15%) dalam PILKADA DKI Jakarta. Ada tiga yang patut dijadikan amalan yang bisa dibuat untuk Pilpres 2019.
1. Dilarang bawa handphone dalam bilik suara. Pemilih tidak dapat ambil foto kertas suara yang dicoblos jadi tidak bisa klaim uang dari Ahok-Jarot kalau dia milih pasangan itu. Tidak berhasil membeli suara.
2. Tentara berada pada ring radius yang diperbolehkan berjaga-jaga supaya proses Pilkada berdasarkan hukum yang berlaku tiada gangguan bandar yang mau membayar klaim jual suara dari bukti foto melalui handphone di bilik pencoblosan. Ini alasan kenapa Gatot diberhentikan sebagai Panglima sebelum habis waktu.
3. NENO Warisman berhasil menggalang saksi Rasmi di banyak TPS.
Bagaimana permainan Pilpres 2019, rezim sedang dan akan bermain mulai dari hulu hingga ke hilir di semua lini. Mulai dari daftar pemilih ganda, total pemiliih melebihi data kependudukan yang ada sehingga penyusupan di lembaga-lembaga yang terlibat.
Segera ummat Islam bersatu mulai dari rakyat hingga ulama. Rezim sudah meeting (rapat) beberapa kali untuk memenangkan Pilpres 2019 mulai dari pemenangan Pilkada.
Semoga informasi ini berguna untuk perbaikan kehidupan bernegara.