Mohon tunggu...
Swezty Luthfiyana
Swezty Luthfiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ragam Bahasa

28 Oktober 2023   16:49 Diperbarui: 28 Oktober 2023   16:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Assalmualaikum, saya Swezty Luthfiyana dengan Nim 2310201181 Prodi Keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Disini saya akan membahas tentang sejarah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berkembang dari Bahasa Melayu, yang telah digunakan dalam perdagangan dan komunikasi di seluruh kepulauan Indonesia selama berabad-abad.  Di bawah penjajahan Belanda, Bahasa Melayu menjadi bahasa administrasi dan komunikasi antar-etnis di Hindia Belanda. Selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, bahasa ini dipilih sebagai bahasa nasional untuk menyatukan berbagai kelompok etnis di negara yang baru merdeka.

Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa nasional pada 28 Oktober 1928. Kemudian, pada 17 Agustus 1945, saat proklamasi kemerdekaan, Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa resmi negara. Pemerintah Indonesia aktif memasyarakatkan Bahasa Indonesia melalui pendidikan dan media massa, sehingga bahasa ini menjadi alat komunikasi utama di seluruh negara. Bahasa Indonesia terus berkembang dan mengadopsi kata-kata dari berbagai bahasa asing. Saat ini, bahasa ini adalah alat komunikasi utama dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia.

PEMBAHASAN

No

            KATA BAKU

                KALIMAT

1.

Bosan

Ayah mudah bosan saat di rumah saja

2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun