Mohon tunggu...
SweTi Dewi
SweTi Dewi Mohon Tunggu... -

just an ordinary woman :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Hari Ibu

26 Desember 2010   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingat dirinya..
Tidak hanya hari ini..
Ketika hari itu menghilang, kutahan rindu ini sampai batas ambang kekuatan raga dan batinku yang tak sanggup lagi untuk bertahan..
Hari ini dan sampai hari dimana kita dipertemukan kembali, aku akan selalu ingat dirinya..
Haruskah aku tertahan dalam dinding rindu ini?
Haruskah aku membendung semua kecintaanku pada dirinya?
Dan haruskah aku menutupi rasa ini dengan tawa bahwa aku pura-pura untuk tak rindu?
Tuhan..
Apakah harus hari ini aku mencapai klimaks akan kerinduanku?
Apakah tanpa hari ini aku akan masih memiliki kerinduan itu?
Tuhan..
Tak lagi aku memiliki dekapan itu
Tak lagi aku memandang senyum itu
Tak lagi aku menyentuh lengan itu
Tak lagi aku mencium dahi itu..
Tak akan ada lagi itu..
Tuhan..
Ijinkanlah dan sampaikanlah pesanku untuknya.,bahwa rinduku akan menyertainya..tak akan hilang walau jarak memisahkan kita..
Ibu..
Kita pasti akan bertemu..
Ketika Tuhan memberikan tempat terindah untuk kita..
Disitulah kita akan melepaskan rindu..
Sejuta rindu tak tersampaikan untuknya..

Biarkan raga ini terkapar, tapi jangan biarkan doa untuk ibu tertidur..

Selamat hari ibu.. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun