Mohon tunggu...
Sweetly Semuel
Sweetly Semuel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang anak 3 bersaudara dari 2 orang tua tercinta. Mahasiswa FIS UNIMA (Universitas Negeri Manado)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Renungan | Hidup Rohani Bukan Berarti Hidup Tidak Bekerja

23 Juni 2021   01:30 Diperbarui: 23 Juni 2021   01:29 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salam sejahtera bagi kita semua...

2 Tesalonika 3:6 

"Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami".

Kehidupan masa sekarang ini, kebutuhan manusia tidak hanya sekedar  makanan dan minuman saja tetapi  lainnya seperti kesehatan, pendidikan, rekreasi, tempat tingal yang modern, kendaraan, Media elektronik, dll. Untuk dapat memenuhi semuanya itu maka kita harus bekerja keras dan cerdas, ikhlas dan tuntas, serta berupaya menangkap berbagai peluang ekonomi di bidang pertanian, peternakan, perdagangan dan usaha lainnya.

Di Tesalonika, ada orang yang tidak melakukan pekerjaan. Mereka berpikir dan yakin bahwa Tuhan segera  datang pada saat itu juga, karena itu mereka merasa tak perlu bersusah-susah untuk bekerja. Mereka lebih mengutamakan hidup rohani (hanya beribadah) tetapi mengabaikan peker-jaannnya untuk memperoleh makanan. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan makanan, mereka meminta dari anggota jemaat yang tetap setia bekerja mencari nafkah. 

Dengan demikian jemaat diajar oleh Paulus supaya menjauhkan diri dari mereka yang tidak melakukan pekerjaannya atau malas. Menjauh bukan berarti memusuhi atau mengucilkan mereka yang malas tetapi untuk mendidik mereka supaya mereka menyadari kesalahan dan tidak terpengaruh dengan cara hidup yang keliru/tidak disiplin, namun tetap membangun persaudaraan. Kuncinya ialah jemaat diminta untuk menjauhi sikap malas, namun tetap mengasihi orang yang malas.

Oleh karena itu, marilah kita sebagai warga gereja agar tetap menunjukkan sikap disiplin sebagai pengikut Yesus Kristus dengan rajin berdoa, belajar firman Tuhan dan giat bekerja serta dapat mendidik orang malas.

"Bekerja bersama-sama Jalan berdekat- dekat
Hidup dan beramah-ramah Bersehati sekerja"
"Jangan dengan mulut Hanya hatimu
Patutlah berkata Pada yang teman"
"Angkat perjanjian Yang tetap teguh
Rasa sama-sama Susah dan senang"
"Jika kamu mau Untung banyaklah
Jangan hidup jauh hanya Jadi sehati sekerja"

Semoga bermanfaat O:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun