Mohon tunggu...
Teti Mulyati
Teti Mulyati Mohon Tunggu... -

M'perbaiki diri untk Lbih baik...bwt K'pentingan diri sndiri & bwt orang2 yg q syang... Karna... S'mkin hari umur q jg S'mkin brkurang... Jdi brusaha jdi Lbih baik sblum Ajal q dtang ... Insya Allah !!' # Qu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayang

17 November 2013   09:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang ....
Kau yang terindah dalam hidupku
Kau sesuatu yang selalu aku harapkan
Aku menyayangimu setulus hatiku
Seluas samudra yang mengering
Hingga haus ketidak berdayaanku

Aku kini .... telah terhempas & tersiksa
Dengan kepalsuan bahtera hidup
Dan sekarang kau tawarkan madu
Yang telah menjadi empedu

Hingga sekarang kau meminta diriku
Untukmu....walaupun emang kenyataannya
Aku masih haus cintamu
Tapi aku telah terluka sakit rasanya
Dan aku ingin melupakanmu dirimu untuk selamanya

Oh .... Ya Allah
Maafkan aku selalu menyayanginya
Maafkan hamba
Telah dustai hati hamba ini

Aku dustai segala -galanya
Cinta, pengorbanan telah sirna untuk selamanya
Aku harus membencimu sayang
Aku gak akan memikirkanmu lagi
Karena kamu bukan untukku lagi !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun