Kumelangkah menuruti kata hati
Hentakkan kaki terus mengiringi
Tak pernah terpikir tuk kembali
Mengisi ruang hatimu lagi
Kucoba tuk kembali padamu
Tapi hatiku tidak merestui
Sejenak kuberhenti Kumelangkah
Sesali yang terjadi
Tapi kuterus melangkah
Tuk lupakan dirimu
Air mata yang terurai
Merasakan hening malam
Takkan pernah terlupakan
Hujan deras dan kabut hitam menyertai
Namun kuterus melangkah
Menembus malam yang kelam
Kurasakan dingin malam
kabut malam /hitam
Hingga akhirnya kusadari
Kau bukan untukku .
11-12-13
♡ Meiming ♡
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H